News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jabatan Komisaris BUMN

Daftar Pendukung Prabowo-Gibran yang Sudah Dapat Jabatan Komisaris BUMN, Berikut Gajinya

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendukung Prabowo-Gibran yang berada di dalam lingkaran Tim Kampanye Nasional (TKN) secara bertahap mendapatkan jabatan komisaris BUMN.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendukung Prabowo-Gibran yang berada di dalam lingkaran Tim Kampanye Nasional (TKN) secara bertahap mendapatkan jabatan komisaris BUMN.

Setidaknya hingga saat ini sudah ada 12 orang pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 sudah dapat kursi komisaris.

Berita terbaru itu politikus Partai Demokrat Andi Arief dan mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah.

Baca juga: Andi Arief-Burhanuddin Abdullah Jadi Komisaris PLN, Ganjar Pranowo: Konsekuensi Dukung Prabowo 

Dalam keputusan Menteri BUMN Erick Thohir, Abdullah ditunjuk menjadi komisaris utama PLN dan Andi Arief jadi komisaris independen PLN.

Berikut daftar pendukung Prabowo-Gibran yang sudah duduki posisi Komisaris BUMN:

1. Burhanuddin Abdullah

Eks Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2003-2008 diangkat menjadi Komisaris Utama (Komut) PLN menggantikan posisi Agus Martowardojo, yang juga merupakan Gubernur BI (2013-2018)

Agus Martowardjojo sendiri diangkat sebagai Komut PT PLN melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada Rabu, 20 September 2023 silam.

Bisa dikatakan, belum genap satu tahun, Agus Martowardjojo menduduki posisi sebagai Komut PLN.

Burhanuddin Abdullah selain pernah menjabat sebagai Gubernur BI, pria berdarah Garut, Jawa Barat ini, pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 2003-2006, dan terpilih kembali untuk periode 2006-2008.

Burhanuddin pernah menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro, Michigan State University, dan Universitas Padjadjaran.

2. Andi Arief

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama (Komut) PLN.

Lalu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief ditunjuk sebagai Komisaris Independen PLN.

Penunjukan Andi Arief dan Burhanuddin Abdullah tersebut diungkapkan oleh Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution.

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah menunjuk Andi Arief sebagai Komisaris PT Pos Indonesia. Pada 2008, atau setahun menjelang pilpres, Andi Arief menyatakan mundur.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini