“Kami optimistis bahwa KITB dapat turut berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi Indonesia dan turut mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Yadi.
Investasi Masuk Rp 14 Triliun
Di acara peresmian kemarin, Menteri Investasi/Kepala (BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan, sebanyak 18 perusahaan telah masuk di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan nilai investasi Rp 14 triliun lebih.
"Sekarang dari 18 perusahaan ini sudah masuk kurang lebih sekitar lapangan pekerjaan 19 ribu. Dengan total investasi Rp 14 triliun lebih," kata Bahlil saat peresmian KITB secara virtual, Jumat.
Bahlil mengatakan, pemerintah berencana akan membangun pabrik katoda ekosistem baterai mobil dari LG Grup. Rencananya pembangunan akan dilakukan pada September mendatang.
"Untuk katodanya akan dibangun di sini. Jadi kalau untuk baterai sel LG, itu prekursor smelternya itu ada di Maluku Utara."
"Katodanya ada di Batang, kemudian baterai selnya ada di Karawang. Jadi jangan semua di Maluku, nanti pemerataannya tidak pas," jelasnya.
Bahlil juga menyatakan, pembangunan KITB akan mampu menyerap 250 ribu tenaga kerja.
Dia menargetkan dalam 10 tahun kedepan pabrik-pabrik di KITB bakal terisi penuh sehingga penyerapan 250 ribu pekerja bisa terlaksana.
"Kita targetkan lapangan pekerjaan sampai dengan selesai, ini kita perkirakan paling lama 10 tahun sudah harus penuh. Itu kurang lebih sekitar 250 ribu tenaga kerja," kata Bahlil.
Menurut Bahlil, perizinan dari perusahaan-perusahaan yang berdiri di KITB ini sepenuhnya melalui sistem Online Single Submission (OSS) dari Kementerian Investasi.
"Terkait dengan perizinan, ini semuanya lewat OSS. Dan kerjasama daripada KITB Batang," ujarnya.
Bangun Pelabuhan Penunjang
Sementara itu, Kementerian Perhubungan akan melibatkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo untuk membangun pelabuhan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, nantinya pembangunan pelabuhan akan disesuaikan dengan kebutuhan di KITB. Sehingga tercipta sistem transportasi yang terintegrasi.