TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua badan usaha milik negara (BUMN) masing-masing PT Indra Karya (Persero) dan PT Sucofindo menjalin kerjasama bisnis di bidang jasa survei untuk beragam sektor industri.
Kerjasama kedua BUMN juga untuk mendorong optimalisasi bisnis dan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Kerjasama kedua direalisasikan lewat penandatanganan Nota Kesepahaman atau Momerandum of
Understanding (MoU) di sela kegiatan Environmental & Social Innovation Award (ENSIA) di Nusa Dua, Bali, Kamis (31/7/2024).
Baca juga: Kasus Korupsi Jual Beli Gas, KPK Periksa Dirut Sucofindo hingga Pejabat PGN
Indra Karya selama ini dikenal sebagai BUMN yang bergerak di jasa konsultan karya, sementara Sucofindo bergerak di bisnis konsultan jasa survei.
Kerjasama keduanya diharapkan menjadi strategis untuk layanan jasa di di berbagai bidang, terutama pada penguatan sektor infrastruktur, yang meliputi Security System, Testing, Inspection, Certification, TKDN dan pengembangan jasa lainnya.
Baca juga: Lowongan Kerja PT Sucofindo Cabang Surabaya April 2024, Ada 7 Formasi untuk Lulusan SMK, D3 dan S1
"Penandatanganan Kontrak Kerja ini merupakan langkah awal pelaksanaan kerjasama yang bertujuan untuk menyamakan pemahaman tentang latar belakang, tujuan, lingkup kegiatan, outcome, dan output yang diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi wilayah target, perencanaan, dan kelayakan model bisnis pada infrastruktur," kata Direktur Utama PT Sucofindo, Jobi Triananda.
Direktur Utama Indra Karya Gok Ari Joso Simamora menambahkan, kerjasama Sucofindo dan Indra Karya (Persero) untuk menyamakan pemahaman tentang latar belakang, tujuan, lingkup kegiatan,
outcome, dan output di berbagai sektor terutama di bisnis sektor Infrastruktur.
"Kerja sama ini merupakan wujud konkret kedua perusahaan untuk dapat mendorong bisnis eksisting, serta membuka peluang yang ada dengan menciptakan sinergitas untuk mengoptimalkan bisnis dan sumber daya yang dimiliki masing-masing perusahaan," ungkap Gok Air.
Ke depan, kedua pihak akan saling memperkuat dan mengoptimalisasi sumber daya perusahaan masing-masing untuk memperkuat layanan bisnis di berbagai sektor yang mampu mendorong dan melahirkan new services maupun new product untuk menangkap peluang-peluang yang ada secara berkesinambungan.