TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendorong generasi muda untuk memiliki pemahaman keuangan yang lebih baik, PT Bank Jago Tbk menggandeng Komunitas Abang None Jakarta Barat melalui kegiatan literasi keuangan dan investasi di Kantor Walikota Jakarta Barat pada Juli 2024 lalu.
Bertajuk “Financial Literacy for a Smarter Jakarta: Building a Smart City with Smart People”, kegiatan ini bertujuan mendukung visi Jakarta Smart City melalui keterlibatan 30 finalis Abang None Jakarta Barat 2024 untuk menjadi bagian aktif dalam pembangunan kota Jakarta yang cerdas dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan tersebut Bank Jago bersama para finalis Abang None Jakarta Barat 2024 memetakan berbagai isu keuangan yang menjadi kekhawatiran utama mereka, di antaranya gaya hidup impulsif serta kurangnya pemahaman yang tepat terkait pengelolaan keuangan dan investasi.
Baca juga: Soal Tarik Dana Belasan Triliun dari Perbankan Pelat Merah, BCA Mau Rangkul Muhammadiyah?
Brand and Strategy Lead PT Bank Jago Tbk Aprilia Safitri mengungkapkan bahwa uang seharusnya menjadi alat untuk menuju kebebasan finansial, bukan hanya pemuas keinginan semata. Maka generasi muda perlu memiliki kendali atas uang. Salah satunya adalah dengan memiliki kemampuan dalam mengelola anggaran (budgeting) agar tidak berperilaku konsumtif dan impulsif.
Dalam budgeting, lanjut April, sekarang banyak aplikasi atau metode yang memudahkan untuk memisah-misahkan anggaran. Salah satunya adalah menggunakan Aplikasi Jago dengan fitur Kantong di dalamnya. Pengguna Aplikasi Jago dapat memisahkan uang ke dalam pos-pos yang berbeda sesuai kebutuhan dan keinginan hingga 60 kantong, yang memiliki nomor rekening yang berbeda untuk setiap kantongnya.
“Bank Jago merancang produk dan layanan berbasis aplikasi yang dapat tertanam dalam ekosistem digital serta dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan hidup masing-masing individu,” katanya. Dalam investasi Bank Jago berkolaborasi dengan platform investasi online Bibit dan Stockbit agar pengguna Aplikasi Jago dapat berinvestasi secara mudah dan seamless.
Pada kesempatan yang sama, Product Marketing Lead PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) Pebriani Artha memberikan pemahaman mengenai pentingnya investasi sejak dini. Menurutnya semakin cepat dalam berinvestasi, semakin besar nilai aset yang dicapai di masa depan.
Ia menjelaskan bahwa terdapat salah satu pendekatan dalam berinvestasi, yaitu goal-based investment. Pendekatan tersebut menjawab tujuan yang ingin dicapai, target waktu untuk mencapainya, dan besaran risiko yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca juga: Bisnis UMKM Mulai Tunjukkan Perbaikan dalam Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan II 2024
Kolaborasi Aplikasi Jago dan Bibit dapat bisa menjadi salah satu solusi bagi generasi muda atau pemula yang ingin berinvestasi karena bisa dilakukan sesuai preferensi goal-based investment tersebut, yaitu tujuan, waktu, dan risiko, yang disesuaikan dengan produk investasinya.
“Salah satu fitur unggulan Bibit adalah SIP (Systematic Investment Plan) yang membangun kebiasaan rutin investasi karena menggunakan metode pembayaran autodebet dari Kantong Jago untuk investasi di Bibit,” jelas Pebriani. Ia berharap fitur-fitur hasil kolaborasi antara Bank Jago dan Bibit dapat membantu generasi muda dalam mencapai stabilitas dan kesuksesan finansial di masa depan.