News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG Dibuka Menguat Satu Persen Lebih, Nilai Tukar Rupiah Terdepresiasi

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan mengamati harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia di Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 1,11 persen atau naik 78,16 poin ke level 7.137 pada perdagangan Selasa (6/8/2024). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 1,11 persen atau naik 78,16 poin ke level 7.137 pada perdagangan Selasa (6/8/2024).

Sebanyak 212 saham harganya naik, 120 saham harganya turun, dan 180 saham tidak bergerak. Total olume perdagangan awal tercatat 664 juta saham dengan nilai transaksi Rp614 miliar.

Frekuensi perdagangan saham yang terjadi sebanyak 32.769 kali dan kapitalisasi pasar mencapai Rp12.068 triliun.

Indeks sektotal mayoritas berada di zona hijau hanya dua sektor terkoreksi yakni industri minus 0,39 persen dan teknologi minus 0,07 persen.

Tim riset Phintraco Sekuritas menilai perlambatan ekonomi Amerika Serikat yang makin meningkat membuat kekhawatiran pasar akan potensi resesi di AS menyusul kenaikan tingkat pengangguran ke 4.3 persen di Juli 2024.

Investor meningkatkan ekspektasi mereka terhadap Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan turun tangan dengan pemotongan suku bunga darurat.

Meski demikian mayoritas ekonom masih sepakat dengan pandangan soft landing ekonomi AS, mengingat the Fed dikabarkan akan memangkas sukubunga acuan sebesar 50 bps berdasarkan emergency meeting,” tulis kajian Phintraco.

Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah dibuka terdepresiasi di level Rp 16.210 per dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang garuda melemah 0,13 persen dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di Rp 16.189 per dolar AS.

Baca juga: IHSG Dibayangi Pelemahan, Cek Rekomendasi Teknikal Saham Hari Ini

Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia di mana ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,73 persen.

Menyusul setelahnya yen Jepang yang turun 0,43 persen, dolar Taiwan terkoreksi 0,23 persen, dan won Korea Selatan turun 0,22 persen atas greenback.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini