Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Astra Infra melakukan penambahan lajur ketiga di sebagian ruas tolnya. Langkah ini sebagai upaya peningkatan layanan bagi pengguna jalan melalui operational excellence.
Proyek penambahan lajur ketiga dilakukan pada Astra Infra Toll Road Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak.
"Inisiatif penambahan lajur ketiga di sebagian ruas tol Astra Infra, merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan tol Astra Infra," tutur Group Chief Executive Officer Astra Infra Firman Yosafat Siregar dalam keterangan, Senin (12/8/2024).
Baca juga: LVC Jadi Alternatif Menarik untuk Pembiayaan Infrastruktur Jalan Tol
Pada proyek penambahan lajur ketiga Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak dimulai pada Februari 2024. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada awal tahun 2025.
Pengerjaan proyek dimulai dari segmen Serang Barat hingga Cilegon Timur, tepatnya pada KM 77+364 sampai dengan KM 87+164 pada jalur A dan B.
Sementara proyek penambahan lajur ketiga di Astra Infra Toll Road Cikopo-Palimanan dilakukan pada KM 87+350 sampai dengan KM 110+359.
Pengerjaan proyek ini diperkirakan akan memakan waktu selama 210 hari dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024.
Selain di ruas tol Tangerang Merak, sebelumnya pada Maret 2023 Astra Infra Toll Road Cikopo-Palimanan juga juga telah menyelesaikan proyek penambahan lajur ketiga pada KM 72+109 hingga KM 85+850, Rest Area KM 86, KM 101, KM 102 dan KM 130 pada kedua jalur.
Untuk mengutamakan kenyamanan pengguna jalan, metode pelaksanaan proyek, dilakukan secara bertahap. Selain itu, pengerjaan juga dibagi menjadi empat zona untuk mempercepat proses pekerjaan.
"Dalam pengerjaan proyek ini, kami juga berupaya untuk tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan tol," imbuh Firman.
Baca juga: Jokowi Jajal Jalan Tol Menuju IKN: Belum Selesai, tapi Mulus
Dalam pengerjaannya, Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak dan Cikopo-Palimanan menerapkan standar sistem manajemen K3 dan Lingkungan, serta memperketat penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) untuk memastikan kepatuhan setiap mitra kerja.
Selain itu, upaya preventif bagi pengguna jalan pun terus dikomunikasikan melalui berbagai media informasi yang tersebar di sepanjang area proyek.