News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Bahlil Lahadalia Mundur dari Posisi Bisnisnya untuk Fokus pada Tugas Pemerintah

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru, Bahlil Lahadalia, saat acara serah terima jabatan di kantor ESDM, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).

Laporan Reporter Magang, Yonathan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahlil Lahadalia, mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), telah undur diri dari seluruh jabatan di perusahaan-perusahaan yang dimilikinya.

Ia mengatakan hal itu dalam acara Pelantikan Menteri ESDM, di Kantor ESDM, Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai upaya untuk menghindari potensi konflik kepentingan dalam kapasitasnya sebagai pejabat pemerintah.

Baca juga: Bahlil Lahadalia akan Daftar Calon Ketum Golkar Malam ini, Sudah Kantongi Dukungan dari 37 DPD

"Saya itu sejak dilantik jadi pemerintah, saya udah nggak jadi pengusaha, sudah dikelola semuanya secara profesional," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa semua urusan bisnisnya kini berada di tangan manajemen profesional yang terlatih.

Bahlil pun menyebutkan bahwa keputusan untuk mundur dari perusahaan-perusahaannya adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai pejabat publik.

"Masa kita dulu pengusaha terus tiba-tiba stop semuanya? Tapi semua sudah dilakukan oleh orang-orang profesional," ujarnya.

Keputusan ini diambil untuk menjaga integritas dan transparansi dalam pelaksanaan kebijakan publik yang ia emban.

Sebagai tambahan, Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya kini hanya berfokus pada tugas-tugas sebagai pejabat pemerintah.

Baca juga: Cerita Bahlil Saat Jadi Menteri Investasi/Kepala BKPM: Comot Wewenang Berbagai Kementerian Lain

"Posisi saya adalah bukan lagi sebagai pengusaha, tapi sebagai pejabat pemerintah," katanya.

Keputusan untuk mundur dari seluruh jabatan perusahaan ini tidak lain untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah dan sistem investasi nasional.

Bahlil mengakui bahwa peralihan ini mungkin memerlukan waktu untuk penyesuaian, namun ia yakin bahwa hal tersebut akan membawa dampak yang baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini