News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Cerita ASN Sudah 'Ngebet' Pindah ke IKN, Penat di Jakarta

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istana kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, ternyata telah ditunggu-tunggu.

Misalnya, Dedy Afandi yang merupakan seorang ASN di Kementerian Perdagangan (Kemendah).

Dedy mengaku telah mengisi formulir terkait kesediaannya pindah ke IKN, namun sampai saat ini belum tahu kapan kepastian untuk pindah kerja di Nusantara.

Adapun alasan Dedy bersemangat pindah ke IKN karena kehidupan di Jakarta terlalu penat, terlebih dirinya merupakan putra asal Kalimantan.

Baca juga: Bandara IKN Siap Didarati Pesawat Kepresidenan, Jokowi Akan Ngantor di Nusantara Bukan Hindari Demo

"Karena di sana lebih less-hectic dari Jakarta, lebih slow-living," ujar Dedy dikutip dari TribunKaltim, Rabu (28/8/2024).

Diketahui, hectic menggambarkan situasi yang sibuk, kacau, dan tidak teratur, dan bisa membuat orang merasa kewalahan, stres, dan sulit menjaga keseimbangan dalam hidup mereka.

Situasi ini mungkin disebabkan jadwal yang terlalu padat, tuntutan yang berlebihan.

Meski bersemangat pindah ke IKN, Dedy mengaku ada kekhawatiran terhadap akses pendidikan dan kesehatan untuknya maupun keluarga.

"Cuman concern kalau semua ke sana, ke pendidikan anak sih, kan yang belum ready itu pendidikan anak. Kemudian, sarana kesehatan juga penting untuk anak-anak dan keluarga," paparnya.

"Saya dan istri mendambakan kalau di IKN itu bisa ke kantor naik sepeda, anak-anak juga bisa naik sepeda ke sekolah. Kehidupan seperti itu mungkin menyenangkan buat dijalani," sambung Dedy.

Kekhawatiran Dedy juga dirasakan seorang ASN perempuan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Risat dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Yang paling penting adalah karena kita punya anak, karena kita mungkin juga suatu saat nanti kalau pun akan pindah bawa orang tua misalnya, jadi mutu pendidikan dan fasilitas kesehatan seharusnya yang dipromosiin jadi daya tarik utama, menurutku," katanya yang tidak ingin disebutkan namanya.

ASN perempuan ini menjelaskan masalah pendidikan dan kesehatan itu bukan hanya soal infrastruktur secara fisik.

Saat ditanyakan minatnya soal insentif dan kemudahan naik pangkat, ASN ini justru menolak suguhan tersebut dan lebih tertarik soal memperbaiki kualitas hidup.

Selain itu, kemudahan ASN di IKN yang bertempat tinggal dekat dengan kantor membuatnya pesimis dengan performa kinerja para pegawai negeri sipil ke depannya.

Dia berpendapat kalau hal ini kemungkinan dapat menjadi bumerang yang akan menurunkan minat kerja ASN. Kemudahan itu malah tidak akan efektif untuk mereka yang belum membangun etos kerja.

1.700 ASN Pindah ke IKN

Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan, ada 1.700 ASN ke IKN pada September 2024, di mana akan menempati tempat tinggal yang telah disediakan.

Ia menyebut, saat ini pembangunan 14 tower untuk ditempati ASN telah rampung.

"Apartemen, sekarang sudah ada 47 yang kami bangun, saat ini 14 yang sudah jadi. Ini akan siap kami tempati, Pak Menteri PAN-RB sudah siapkan tahapan pemindahan. Mungkin September ini 1.700 orang yang pindah," kata Basuki.

Basuki mengatakan setiap unit apartemen yang dihuni para ASN seluas 98 meter persegi (m2). Satu unit terdiri atas 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang keluarga, dan 1 ruang makan.

Menurutnya, apartemen tersebut telah dilengkapi oleh perabotannya sehingga siap ditempati.

Bandara IKN Sudah Siap

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, Bandara IKN siap didarati oleh pesawat kepresidenan RI pada September 2024.

Diketahui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal pindah ke IKN, Kalimantan Timur pada September.

"(Bisa didarati pesawat presiden) awal September," kata Menhub Budi.

Sayangnya Menhub Budi irit bicara menyoal kondisi terkini Bandara IKN, setelah kemarin sempat diuji coba runway dengan pesawat kalibrasi jenis King Air tipe 200 PK CAO.

"Iya," ujar Menhub Budi berseri seraya mengacungkan dua jempol tangannya.

Adapun kabar Presiden Jokowi yang akan pindah di IKN itu disampaikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Jumat (23/8/2024).

"Kalau yang saya tahu, programnya Pak Presiden kalau nanti bandaranya beroperasi minggu pertama September, beliau pindahan," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Basuki menyampaikan, pembangunan runway atau landasan pacu Bandara VVIP IKN sepanjang 2.200 meter diperkirakan beres pada 2 September 2024. Target ini optimis dicapai bila cuaca di IKN mendukung atau tidak hujan.

Adapun, setelah pembangunan runway selesai, akan dilakukan pemasangan lampu-lampu di sepanjang jalurnya.

"Runway selesai, nanti dua hari masang lampu-lampu, sehingga bisa dimanfaatkan pada minggu pertama (September)" kata Basuki.

Basuki juga mengungkapkan terkait kesiapan sarana dan prasarana di IKN. Menurut dia, kantor presiden sudah siap digunakan, termasuk tempat tinggal Presiden Jokowi di Istana Negara.

Selain itu, sebanyak 14 rumah menteri juga telah siap dan terus ditambah pembangunannya. Basuki menambahkan, rumah aparatur sipil negara (ASN) juga turut dirampungkan, termasuk untuk karyawan PUPR dan Otorita IKN (OIKN).

"Kantor Presiden siap, tempat tinggal presiden di Istana siap, rumah menteri sudah 14, mungkin sekarang sudah tambah lagi siap," ucap dia dikutip dari Kontan, Sabtu (24/8/2024).

"Rumah ASN juga beberapa kan sudah ada, misalnya yang (zona) 4 untuk PU dan OIKN siap, bertahap terus," tambah Basuki.

Tak hanya Presiden Jokowi, Basuki mengatakan bahwa dirinya akan turut pindah untuk berkantor di IKN. Sebab kantor sementara Kementerian PUPR dan OIKN juga telah tersedia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini