News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bisnis Chip AI Buat Nvidia Cuan, Raup Keuntungan Hingga 30 Miliar Dolar AS di Q3 

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor pusat Nvidia di Santa Clara, California, AS

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON –  Pembuat chip berbasis di AS Nvidia membukukan rekor pendapatan tertinggi pada perdagangan di kuartal ke-3 tahun 2024, melonjak hingga 122 persen berkat meningkatnya permintaan chipset untuk kecerdasan buatan (AI).

Melansir data dari Anadolu, Perusahaan yang berkantor pusat di California ini sukses membukukan rekor pendapatan mencapai 30,04 miliar dolar AS selama Juli hingga September 2024, mengalahkan perkiraan sebelumnya yang hanya mematok keuntungan perusahaan sebesar 28,7 miliar dolar AS.

Baca juga: Intel Setop Bangun Pabrik Chip di Israel, Dana Rp 407 Triliun Batal Digelontorkan

Tak hanya pendapatan Nvidia yang mengalami lonjakan, laba per saham juga turut terseret naik mencapai 68 sen, melebihi ekspektasi sebelumnya, yakni 64 sen.  Lonjakan pendapatan mulai dirasakan Nvidia berkat adanya ledakan kecerdasan buatan.

Terbukti sejak perusahaan asal California ini meningkatkan produksi Chip AI, Saham Nvidia telah melonjak lebih dari 150 persen tahun ini setelah naik hampir 24 persen pada tahun 2023.

Kapitalisasi pasar Nvidia baru-baru ini melesat melampaui 3 triliun dolar AS, hingga bisnis pusat data Nvidia yang mencakup prosesor AI naik 154 persen menjadi 26,3 miliar dolar AS, menjadikannya perusahaan publik paling berharga di dunia, meski kini berada di posisi kedua setelah Apple

Namun, tidak semua penjualan tersebut berasal dari Chip AI. Nvidia menyatakan bahwa 3,7 miliar dolar AS dari pendapatan berasal dari produk jaringan perusahaan. Sebagian besar bisnis Nvidia berfokus pada penyedia layanan cloud dan perusahaan internet konsumen seperti Microsoft, Alphabet, Meta, dan Tesla.

Baca juga: Elon Musk Buka Peluang Besar Gunakan Chip AMD sebagai Perangkat Keras AI pada Tesla

"Kami berharap untuk mengirimkan beberapa miliar dolar pendapatan dari Blackwell pada kuartal keempat," kata Colette Kress, Chief Financial Officer Nvidia, dalam perbincangan dengan analis.

 Terpisah, pada kesempatan itu Nvidia juga melaporkan peningkatan pendapatan dari bisnis visualisasi profesional sebesar 20 persen dengan pendapatan mencapai 454 juta dolar AS, dan pendapatan 346 juta dolar AS dari segmen otomotif dan robotik, melampaui perkiraan yang diprediksi 344,7 juta dolar AS.

Saham Nvidia Anjlok

Kendati melaporkan lonjakan pendapatan tajam, namun hal tersebut tak serta merta mendorong peningkatan pada harga saham Nvidia. Justru dalam 24 jam terakhir saham Nvidia  turun 6 persen pada perdagangan di New York.

Anjloknya saham Nvidia kemungkinan besar terjadi akibat terpengaruh kepanikan investor terkait lambatnya laju pertumbuhan Nvidia terutama terkait chip AI generasi terbarunya yang diberi nama kode Blackwell.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini