News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komitmen ESG, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Tembus Rp700 Triliun Lebih

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Kepatuhan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI, Achmad Solichin Lutfiyant

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat portfolio pembiayaan berkelanjutan atau sustainable financing portfolio, telah tembus Rp700 triliun lebih pada paruh pertama 2024.

Angka tersebut terdiri dari penyaluran untuk Social Loan Portofolio hingga Green Loan Portofolio.

Direktur Kepatuhan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Achmad Solichin Lutfiyanto mengatakan, penyaluran pembiayaan ini sejalan dengan implementasi prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial) dan Governance (tata kelola yang baik) atau ESG.

"Jadi kalau kita bicara total portofolio BRI, dari Rp1.000 triliun lebih, itu Rp700 triliun Sustainable loan. Kalau khusus Green saja sekitar hampir 90 persen," ucap Solichin dalam acara Talkshow Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas di Sarinah, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Bangun Infrastruktur Berkelanjutan, Hutama Karya Terapkan ESG

Ia melanjutkan, BRI telah menyelesaikan annual review bersama dengan Morningstar Sustainalytics.

Hasilnya, BRI secara konsisten berhasil menurunkan skor ESG Risk Rating-nya, dari mulai high risk pada tahun 2020, hingga berpredikat Low Risk dalam 2 tahun terakhir dengan skor pada penilaian terakhir yakni 17,8.

Dalam setiap penilaiannya, setelah melakukan analisis menyeluruh, Sustainalytics akan memberikan ESG Risk Score kepada perusahaan yang dinilai, dan mengelompokkannya ke dalam beberapa kategori, yaitu negligible risk (skor 0-10), low risk (skor 10-20), medium risk (skor 20-30), high risk (skor 30-40) and severe risk (skor di atas 40).

Dengan demikian, semakin rendah ESG Risk Score, semakin rendah risiko perusahaan terhadap dampak inansial material yang didorong oleh faktor ESG.

Predikat Low Risk yang diberikan Sustainalytics merupakan sebuah pengakuan sebuah lembaga rating berskala internasional terhadap komitmen BRI atas implementasi Keberlanjutan dalam perusahaan.

Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Senior, Ryan Kiryanto menyampaikan bahwa ESG bukan hanya sebuah tren, tetapi menjadi fondasi penting dalam strategi bisnis bank.

"Bahkan bayangan saya ke depan ESG itu tidak lagi sekedar menjadi jargon, kita foto, kita tempel di ruang kerja kita, tetapi itu embedded," ujarnya.

“Kalau ini bisa kita laksanakan, ini akan menjadi semacam habits kebiasaan, kita menurunkan prinsip ESG itu tidak menjadi beban, tapi kita akan menjalankannya dengan penuh sukacita,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini