Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alokasi anggaran motor listrik bersubsidi pada tahun ini sudah habis.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa), per Kamis (12/9/2024) ini alokasi anggaran motor listrik bersubsidi sudah tak tersedia.
Menteri Perindustrian (Meneprin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan penambahan kuota akan dilakukan jika kementeriannya mendapatkan anggaran lagi.
Baca juga: Bamsoet Resmikan Peluncuran Motor Listrik eMOA dan Pabrik Perakitan Motor Listrik
"Kalau ada penambahan anggaran, kita tambahkan karena itu (program subsidi motor listrik) bagus," kata Agus ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Ia memastikan akan melanjutkan penyaluran subsidi motor listrik jika mendapatkan penambahan anggaran karena program ini bagian dari hilirisasi.
Adapun pagu anggaran Kementerian Perindustrian tahun 2025 dipatok sebesar Rp 2,5 triliun, di mana angka itu mengalami penurunan.
Akibat dari penurunan itu, Kemeneprin harus melakukan penyesuaian dengan program-program yang ada, termasuk penyaluran subsidi motor listrik.
"Saya enggak mengeluh (anggaran menurun), tetapi memang faktanya seperti itu. Jadi, harus ada penyesuaian dengan program-program yang menjadi prioritas," ujar Agus.
"Kebutuhan minimal untuk Kemenperin bisa mendukung pertumbuhan industri itu kan Rp 3,3 triliun. Kebutuhan dasar minimal dari anggaran. Sekarang kan Rp 2,5 triliun, jadi kan harus ada penyesuaian dari program-program prioritas," lanjutnya.
Baca juga: Populasi Motor Listrik Honda EM1 e: Tembus 2.000 Unit
Ia mengatakan, jika nantinya ada penambahan anggaran, alokasi untuk jumlah kuota motor listrik bersubsidi dipastikan akan ditambah.
Data SISAPIRa menunjukkan bahwa jumlah motor listrik bersubsidi yang telah diterima masyarakat saat ini berjumlah 60.857 unit.