TRIBUNNEWS.COM - Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Hal ini berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia di St Regis, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2024).
Anindya Bakrie menyatakan dengan terpilihnya ia sebagai Ketua Umum Kadin menjadikan hari Sabtu ini sebagai hari yang spesial.
"Pertama-tama, ya, saya ingin menyampaikan bahwa ini hari yang spesial bukan saja buat saya, tapi juga spesial untuk mudah-mudahan ekonomi Indonesia," kata Anin usai menghadiri Munaslub Kadin Indonesia, Sabtu.
Lebih lanjut, Anin berharap kerja sama antara Kadin dengan pemerintah dapat terjalin dengan baik.
Baik hubungan dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) maupun pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang.
"Jadi mudah-mudahan apa yang diputuskan teman-teman tadi bisa membuat hubungan dengan pemerintah semakin lebih baik."
"Baik pemerintahan Pak Jokowi yang telah memerintah selama 10 tahun dengan baik maupun juga pemerintahan nantinya Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi sebagai mitra strategis," ujarnya.
Selain itu, Anin menyebut Kadin Indonesia ke depan berusaha memastikan dunia usaha bisa berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Jadi bagaimana supaya teman-teman di Kadin provinsi, di asosiasi, dan seluruh dunia usaha bisa berpartisipasi untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia."
"Terutama dalam upaya membangun Indonesia sesuai dengan apa yang diharapkan pertumbuhan yang tinggi," tuturnya.
Baca juga: Anindya Disebut Tak Sah Jadi Ketua Umum, Dewan Pengurus Kadin Indonesia Siap Beri Pernyataan Sikap
Ia juga berharap, dengan terpilihnya dirinya sebagai ketua umum, semoga bisa meneguhkan Kadin terhadap dinamika yang ada dalam organisasi.
"Nah kita berharap ini semua justru bisa membuat Kadin lebih teguh dan kepada yang sudah bersama-sama marilah kita lanjutkan, yang belum marilah bergabung," ungkapnya.
Dilantik Besok
Setelah ditetapkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie akan dilantik besok, Minggu (15/9/2024).
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Ia tak menjelaskan lebih rinci soal waktu dan tempat pelantikan Anindya Bakrie.
Bamoset hanya memastikan bahwa hari ini Anindya sudah secara sah menjadi Ketum Kadin dan menggantikan posisi Arsjad Rasyid.
"Besok kita pelantikan, tadi baru pengesahan, sudah sah, besok dilantik," kata Bamsoet kepada wartawan usai menghadiri acara Munaslub Kadin Indonesia di St Regis, Jakarta Selatan.
Menurutnya, pergantian Ketum Kadin ini adalah kebutuhan dari Ketum Kadin Daerah yang mana mereka memiliki kuasa untuk mengajukan pergantian sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Kebutuhan daerah, biasa, bisa, baca aja di dalam AD/ART dibaca aja kalau daerah minta pergantian bisa aja, asal daerah yang minta, yang punya kuasa kan daerah bukan kita," tuturnya.
Selain itu, dirinya mengatakan permintaan pergantian Ketum Kadin ini berkaitan dengan situasi politik yang sudah berubah.
Artinya, ucap Bamsoet, Kadin Daerah merasa ada gap dengan pemerintah setelah Pilpres 2024 lalu. Padahal, Kadin merupakan mitra strategis pemerintah.
"Ya, pasti minta pergantian karena situasi politik sudah berubah. Artinya ini kan sudah ada rentetan peristiwa di mana kadin pasca-pilpres tidak lagi tampak dirasakan oleh daerah itu tidak mesra lagi dengan pemerintah. Kurang lebih gitulah ini yang dirasakan pemerintah," ujarnya.
(Tribunnews.com/Deni/Nitis)