TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delapan negara berpartisipasi di pameran dan forum internasional Indonesia International Smart City Expo (IISMEX) 2024 Expo & Forum yang berlangsung pada 18-20 September di JIExpo, Jakarta.
Negara yang berpartisipasi antara lain Indonesia, Austria, Cina, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Swiss, dan Turki. Kegiatan ini digelar bersamaan dengan Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, Indo Security, serta Indo Firex dengan total 542 peserta.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Amran Plh. Direktur Jenderal Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri RI.
Baca juga: Pengamat Beberkan Syarat Konsep Pengembangan Perkotaan Terintegrasi yang Ideal
Amran mengataan, tantangan pengelolaan perkotaan yang semakin hari semakin kompleks seiring dengan menguatnya daya saing perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pemerintahan, industri, jasa dan pusat kegiatan lainnya.
Karena itu, beberapa isu dalam pengelolaan perkotaan perlu mendapatkan atensi yang lebih baik.
“Dalam pengelolaan perkotaan sering muncul ego sektoral yang menjadi penghambat dalam kolaborasi. Inovasi yang dihadirkan juga belum maksimal dan juga ekspektasi yang besar dari masyarakat terhadap pemerintah untuk memberikan pelayanan yang baik,” ungkap Amran dikutip Kamis, 19 September 2024.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum mengatakan, penyelenggaraan Indo Water dan Indo Waste & Recycling menandakan tingginya komitmen yang dimiliki bersama dalam pembangunan Indonesia di sektor air minum dan sanitasi.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan teknologi-teknologi baru dibidang air, pengelolaan limbah daur ulang dan bidang lainnya dalam menghadapi tantangan global saat ini.
Hal ini sejalan dengan isu dan arah kebijakan pembangunan Bappenas dalam pembangunan air minum dan sanitasi dalam 20 tahun ke depan, yakni menjadi negara nusantara yang berdaulat.
“Sanitasi yang aman menjadi dasar setiap kebutuhan rumah tangga. Visi besar Indonesia 2045 yakni mencapai 100 persen akses air layak minum, 100 persen air siap minum perpipaan perkotaan dan 70 persen akses sanitasi aman,” ungkap Ervan.
Managing Director PT Napindo Media Ashatama menambahkan, kegiatan ini memberikan gambaran langsung tentang inovasi teknologi yang dapat diterapkan di berbagai sektor, baik di bidang teknologi air, pengelolaan limbah dan daur ulang, energi baru terbarukan dan kelistrikan, keamanan, kebakaran, SAR, penanggulangan bencana dan K3, serta pengelolaan kota cerdas.
“Forum internasional ini mengintegrasikan berbagai sektor industri dan merupakan bentuk manifestasi nyata dari komitmen dan kolaborasi antara Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk akademisi, industri, masyarakat, dan media," ungkapnya.