News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Bandung

'Whoosh' Klaim Infrastrukturnya Terbukti Tahan Gempa

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi magnitudo (M) 4,9 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat berimbas kepada pembatalan keberangkatan kereta cepat Whoosh. Sebab titik atau pusat gempa sangat berdekatan dengan jalur kereta cepat Whoosh.

Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa mengatakan tim prasarana KCIC langsung melakukan pemeriksaan keseluruhan pada prasarana kereta cepat Whoosh menggunakan kereta perawatan. 

Konstruksi prasarana jalur kereta cepat Whoosh tahan terhadap gempa hingga kekuatan 8 magnitudo.

Baca juga: Minta Maaf Perjalanan Whoosh Dibatalkan, KCIC akan Kembalikan Biaya Tiket Penumpang

"Namun dikhawatirkan ada kondisi eksternal yang berdampak pada jalur kereta Whoosh. Seperti potensi longsor di area luar jalur, pohon tumbang ataupun pergerakan kondisi tanah di luar jalur rel atau dampak alam lainnya," ujar Eva dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Rabu(18/9).

Pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk semua jalur sepanjang 144 Km dengan kondisi jalur yang sebagian besar melalui area perbukitan, ada pun area pemeriksaan meliputi struktur jembatan dengan total panjang 82 km, 13 terowongan dengan total panjang 17 km, serta jalur KA diatas tanah sepanjang 42 km.

Berdasarkan pantauan awal di OCC ( Operation Controll Center) Tegalluar atas semua sensor yang terpasang dan visualisasi dari pantauan 1.399 CCTV yang tersebar di semua jalur, sampai saat ini tidak terlihat kerusakan di Prasarana jalur kereta cepat Whoosh.

Pantauan terkini diprogramkan kereta cepat Whoosh dapat mulai dioperasikan pada pukul 15.00 WIB. Secara total terdapat 16 perjalanan Kereta Whoosh yang dibatalkan dengan relasi 8 perjalanan relasi Halim - Tegalluar dan 8 perjalanan lainnya relasi Tegalluar - Halim.

Untuk masyarakat yang sudah membeli tiket dan terdampak pembatalan jadwal menurut Eva dapat melakukan proses pembatalan dengan bea tiket yang akan dikembalikan 100 persen. Dengan jangka waktu pengembalian maksimal 1×24 jam sejak proses pembatalan dilakukan.

Baca juga: KCIC Operasikan 48 Perjalanan Whoosh Periode Libur Panjang, Prediksi Penumpang Tembus 20.000 Orang

Proses pembatalan dapat dilakukan di seluruh loket Stasiun Whoosh Halim, Padalarang, Tegalluar Summarecon dan Hall KA Feeder Stasiun Bandung. Pembatalan dapat dilakukan hingga tiga hari setelah jadwal keberangkatan.

"Pengguna yang tidak menunggu disarankan dapat melanjutkan perjalanannya menggunakan moda lain dan melakukan proses pembatalan di hari selanjutnya," ujar Eva.

Sementara itu di Stasiun Padalarang, calon penumpang Whoosh yang hendak menuju Jakarta memilih untuk mengembalikan tiket dan beralih ke moda transportasi lain. 

"Saya mau ke Jakarta ada pekerjaan proyek, dan jadwalnya pukul satu (siang), makanya pakai Whoosh eh malah kayak gini. Jadinya di-refund karena katanya perjalanan dilanjutkan pada pukul 14.30 WIB dan itu sudah pasti telat," kata Ganjar (24) di Stasiun Padalarang.

Ganjar mengungkapkan, dia menggunakan kereta api feeder dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang sebelum naik Whoosh. Ganjar mengaku sedikit kecewa atas keterlambatan informasi yang diberikan pihak Whoosh terkait pembatalan keberangkatan Whoosh.

"Sepertinya sekarang rencana pakai travel. Kalau delay wajar karena kan bencana. Tapi kenapa di stasiun feeder Bandung tidak dikasih tahu. Kalau ada pemberitahuan di awal kan bisa ganti dari sana," ucapnya. 

Di lokasi yang sama, calon penumpang Whoosh lainnya, Syekh Muhammad Efendi (66) yang merupakan wisatawan asal negeri jiran Malaysia melakukan hal serupa. Dia memilih untuk mengembalikan tiket Whoosh dan memilih untuk menaiki angkutan umum untuk ke Jakarta setelah adanya pembatalan keberangkatan Whoosh di Stasiun Padalarang.

"Saya sudah tunggu tiga jam. Mestinya berangkat jam 11.13 WIB. Tapi tadi kereta batal, jadi saya refund. Paling pakai bus. Soalnya kalau menunggu juga belum tentu kapan operasi lagi," kata Efendi.(Tribun Network/ais/mat/wly)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini