Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan konser penyanyi asal Amerika Serikat, Bruno Mars, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Meski demikian, Sandi menyebut terdapat sejumlah catatan pasca terselenggaranya acara yang dimaksud.
"Bruno Mars luar biasa sukses ya. Kalau dilihat secara 3 hari bisa menjual sold out. Tapi tentunya ada catatan-catatan," ungkap Sandi di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (23/9/2024).
Baca juga: Bamsoet Harap Kesuksesan Konser Bruno Mars Dapat Memajukan Pariwisata dan Perekonomian Nasional
Catatan yang dimaksud utamanya seperti fasilitas tempat konser (venue) hingga penanganan lalulintas di sekitarnya.
Mengingat, konser tersebut sempat membuat kemacetan yang sangat parah.
"(Evaluasi) ada perbaikan-perbaikan terutama mengenai Venue, lalulintas, aksesibilitas, dan ini akan terus kita tingkatkan," papar Sandiaga.
Dalam kesempatan tersebut Sandiaga juga mengungkapkan bahwa konser bintang Amerika Serikat ini turut memberikan dampak perputaran ekonomi.
Di luar catatan yang disebutkan di atas, Sandi juga mengapresiasi penyelenggaraan konser yang mampu sukses berjalan tanpa bantuan finansial dari Pemerintah Pusat.
"Saya sudah dan sedang menugaskan (tim Kemenparekraf) untuk mengkaji dampak Bruno Mars ini. Karena tanpa bantuan finacial dari Pemerintah," papar Sandiaga.
"Hanya bantuan publikasi, promosi fasilitas. Kita akan lihat dampaknya (nanti setelah kalkulasi)" pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, konser Bruno Mars yang diselenggarakan pada 11-13 September 2024 di Jakarta International Stadium (JIS) sempat membuat macet kawasan tersebut.
Bahkan, hal ini dikeluhkan warga dan para penonton yang hendak datang ke lokasi konser.
Baca juga: Konser di Jakarta, Bruno Mars Bilang Aku Kangen Kamu, Super Junior Bilang Aku Cinta Kamu
Hal ini juga turut menjadi sorotan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.