News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekonomi AS Bangkit, Melesat 3 Persen Selama Kuartal II 2024

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Ekonomi Amerika Serikat (AS) mencatatkan pertumbuhan pesat, melonjak sebesar tiga persen selama kuartal II tepatnya dari April hingga Juni 2024, lebih kuat dari perkiraan sebelumnya.

Menurut laporan Departemen Perdagangan AS yang dikutip New York Times, produk domestik bruto AS yang terdiri dari produksi barang dan jasa meningkat sebesar 1,6 persen selama triwulan kedua, lebih tinggi dari triwulan pertama.

Berkat peningkatan tersebut laju perekonomian AS tumbuh pada laju 2,8 persen, namun lebih tinggi dari 2,9 persen yang diprediksi sejumlah ekonom. Meski begitu Menteri Keuangan Amerika Serikat (Menkeu AS) Janet Yellen mengatakan bahwa inflasi berada di jalur menuju target 2 persen Federal Reserve.

Baca juga: Total Aset Tumbuh 42 Persen sejak 2020, Wujud Komitmen Bank Mandiri untuk Pertumbuhan Ekonomi

"Angka terbaru ini memperkuat keyakinan kami bahwa ekonomi AS akan terus tumbuh dengan kecepatan yang solid selama setahun mendatang. Kondisi pasar tenaga kerja tidak mungkin memburuk secara signifikan," kata Wakil Kepala Ekonom Oxford Economics Michael Pearce dalam laporannya.

Penguatan juga tercermin dari data Departemen Tenaga Kerja AS yang mengalami penurunan angka pengangguran, dimana klaim pengangguran turun sebesar 4.000 menjadi 218.000,  angka ini lebih baik dari perkiraan median para ekonom yang disurvei Bloomberg, yang memproyeksikan di level 223.000 klaim.

Klaim pengangguran tetap rendah dalam beberapa bulan terakhir, meskipun tingkat pengangguran sedikit meningkat dan pertumbuhan lapangan kerja melambat.

Menurut analisa ekonom hal ini terjadi karena pekerja yang layak mendapatkan tunjangan tersebut tidak kehilangan pekerjaan mereka. Alasan tersebut yang membuat  pasar tenaga kerja tetap tangguh meski ada tanda-tanda perlambatan ekonomi.

"Ekonomi tumbuh dengan kecepatan yang solid. Inflasi menurun, Pasar tenaga kerja berada dalam posisi yang kuat. Kami ingin mempertahankannya. Itulah tujuan pemangkasan suku bunga " kata Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell seusai memangkas suku bunga acuan sebanyak 50 basis poin pertengahan bulan ini.

Ketahanan ekonomi serta data pengangguran yang solid mendorong kepercayaan The Fed terkait adanya pelonggaran kebijakan moneter dengan memangkas suku bunga lebih besar lagi hingga akhir tahun 2024.

Baca juga: Mendag AS Gina Raimondo : “Hubungan Ekonomi AS-Cina Penting bagi Dunia”

Terlebih sejumlah pejabat Federal Reserve menyatakan terbuka untuk pemangkasan suku bunga dalam jumlah besar. Salah satunya Gubernur Fed Chicago, Austan Goolsbee, dalam keterangan resminya ia mendukung untuk mengulangi pemangkasan setengah poin yang dilakukan oleh bank sentral.

Hal senada juga dilontarkan, Gubernur Fed Atlanta Raphael Bostic, dan Neel Kashkari dari Minneapolis, yang menegaskan dukungan atas keputusan yang diambil oleh para pejabat Fed minggu lalu untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar setengah poin persentase ke kisaran 4,75 persen hingga 5 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini