TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Organizing Committee (OC) dan Ketua Panitia penyelenggara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia Bayu Priawan Djokosoetono dan Akbar Himawan Buchari menanggapi soal pertemuan Anindya Bakrie dengan Arsjad Rasyid.
Seperti diketahui, Munaslub Kadin 14 September 2024 lalu memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin menggantikan Arsjad Rasyid.
“Peserta Munaslub secara aklamasi memilih dan menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum. Dan pemerintah pun melalui Menteri Investasi, Menkumham, Menperin, Mendag, Menteri Pertanahan/ATR sudah menyampaikan ucapan selamat dan pengakuan terhadap Anindya sebagai ketua umum Kadin,” kata Bayu Priawan Djokosoetono, Ketua OC Munaslub Kadin Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/9/2024).
Lebih lanjut, Bayu menceritakan selain kelima menteri di atas, Menteri Pertanian, Menkominfo, dan Menko Perekonomian juga menerima kunjungan Anindya selaku ketua umum Kadin Indonesia.
Sementara itu, Akbar menegaskan bahwa pelaksanaan Munaslub itu sesuai dengan AD/ART serta memperoleh izin dari Kepolisian RI.
Pada Jumat (27/9/2024) jelang petang kemarin, beredar video Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertemukan Anindya dan Arsjad Rasjid di Jakarta Selatan.
Baca juga: Serikat Buruh Rokok dan Minuman Tolak Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Akan Turun ke Jalan
Akbar yang juga Ketua Umum BPP HIPMI 2023-2025 itu menyambut baik pertemuan Anindya dan Arsjad yang difasilitasi oleh Bahlil dalam rangka rekonsiliasi.
Dan pertemuan itu menunjukkan, Kadin itu solid meski ada dinamika.
Menurut Akbar, pada dasarnya, Anindya adalah orang yang ingin sejak awal merangkul semua di bawah satu naungan Kadin, termasuk Arsjad dan jajaran kepengurusannya.“Soal bagaimana mekanismenya, kami serahkan kepada tim formatur yang saat ini sedang menyusun susunan pengurus Kadin Indonesia periode 2024 – 2029,” pungkas Akbar Himawan Buchari, Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Kadin Indonesia.