TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor privat berperan memajukan transformasi digital di kawasan Asia Tenggara.
Perusahaan rintisan tanda tangan elektronik (TTE) tersertifikasi PT Privy Identitas Digital (Privy) satu di antaranya hingga meraih penghargaan NextGen Tech 30 Award.
Ajang penghargaan tersebut digelar di bursa saham Singapura, SGX Centre dan dihadiri Wakil Perdana Menteri Singapura, Heng Swee Keat, baru-baru ini.
“Merupakan suatu kehormatan untuk menerima penghargaan NextGen Tech 30, dimana penghargaan ini merupakan bukti kerja keras dan dedikasi seluruh tim,” kata CEO Privy Marshall Pribadi dalam keterangan, Rabu (2/10/2024).
Pihaknya menyatakan memiliki misi merevolusi identitas digital dan transaksi elektronik.
“Penghargaan ini juga memberikan inspirasi bagi kami untuk mendorong kemajuan industri digital di kawasan Asia Tenggara,” ungkap dia.
Baca juga: Presiden Jokowi Ngaku Upaya Indonesia Melakukan Hilirisasi Kerap Diganggu Negara Maju
NextGen Tech 30 adalah institusi publik swasta pertama di ASEAN yang mengakui dan mendukung perusahaan-perusahaan yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan tengah mentransformasi perekonomian.
Adapun NextGen Tech 30 ini mengidentifikasi perusahaan yang masuk daftar kandidat sejak akhir Maret lalu.
Kemudian perusahaan kandidat tersebut diuji melalui serangkaian penilaian dari juri yang ahli dan berkompeten di bidang teknologi digital, perbankan, asuransi, sekuritas dan media.
Lebih jauh Marshall mengungkapkan, penghargaan ini diharapkan akan memicu semangat para entrepreneur muda untuk berkarya dengan memperkuat dedikasi, komitmen dan konsistensi pada bisnis yang dijalankan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.