TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mendorong seluruh industri nasional menerapkan teknologi berbasis Industry 4.0, sebagai peningkatan produksi yang hemat energi hingga menurunkan emisi.
Satu di antara industri nasional yang telah mengimplementasikan teknologi berbasis Industry 4.0 yaitu SIG.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, implementasi teknologi berbasis Industry 4.0 telah meningkatkan produktivitas dalam kegiatan produksi dengan penggunaan energi yang lebih hemat.
Baca juga: Kemenperin Usulkan Insentif Pinjaman Bunga Rendah untuk Industri Fitofarmaka
"Tak hanya berkontribusi terhadap efisiensi biaya dan penurunan emisi, namun penerapan teknologi Industry 4.0 juga membantu dalam peningkatan keselamatan pertambangan," kata Reni dikutip Kamis (3/10/2024)
Menurutnya, digitalisasi dan automasi dalam kegiatan produksi juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menghadirkan produk bahan bangunan ramah lingkungan yang lebih rendah karbon.
Baca juga: Semen Indonesia Berangkatkan 880 Peserta Mudik ke Empat Provinsi
Atas upaya tersebut, SIG dan anak usahanya PT Semen Gresik, meraih Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 dari Kementerian Perindustrian atas penerapan teknologi berbasis Industry 4.0 untuk optimasi kegiatan produksi pabrik SIG di Tuban dan pabrik PT Semen Gresik di Rembang.
Kementerian Perindustrian memberikan Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 kepada 24 perusahaan dan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) kepada 21 Judul RINTEK, sebagai bentuk apresiasi Pemerintah kepada pelaku industri yang berdedikasi tinggi dalam penciptaan dan optimalisasi teknologi industri, baik teknologi secara umum maupun teknologi di bidang Industry 4.0.