Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG- Indonesia AirAsia menargetkan pembukaan 12 rute baru penerbangan internasional selama tahun 2024.
Hingga November 2024 Indonesia AirAsia telah membuka beberapa rute baru. Terbaru adalah penerbangan langsung Denpasar - Hong Kong dan Jakarta Hong Kong.
Rute yang sudah dibuka sebelumnya adalah Jakarta-Kota Kinabalu, kemudian Bali-Kota Kinabalu, Jakarta-Brunei, kemudian Denpasar-Phuket.
Baca juga: Bos AirAsia Ungkap Biang Kerok Harga Tiket Pesawat RI yang Selangit
Dalam waktu dekat, AirAsia akan membuka rute ke India dan Cina.
"Tapi semua masih proses. Masih belum keluar approval-nya. Kita masih nunggu itu. Mudah-mudahan sih bisa tercapai sebelum akhir tahunnya, minimal dua lagi lah," kata Eddy Krismeidi, Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia saat Jakarta & Bali Flight Launch Celebration, Hong Kong, Selasa (9/10/2024).
Eddy mengaku optimis di tengah persaingan maskapai. Kata Eddy, AirAsia punya keunggulan dibandingkan penerbangan murah lainnya. Pertama, AirAsia memiliki IOSA Certified.
"IOSA Certified itu IOSA identifikasi kecil dari IASA Internasional. Untuk mendapatkan IOSA Certified itu tidak gampang untuk bisa kita dapatkan. Indonesia AirAsia sudah bisa memiliki itu dan akhirnya confident pasar juga terbentuk gitu ya," kata dia.
Eddy mencontohkan rute Denpasar-Labuan Bajo. Kata dia, penumpang rute tersebut dominannya sudah hampir 80 persen orang WNA.
"Mereka percaya kita sudah punya identifikasi itu, sehingga punya daya tawar yang lebih menarik untuk mereka terbang dari pasar ke Labuan Bajo. Itu salah satunya," kata dia.
Baca juga: Punya Harta Rp 2,6 Triliun, Bos Lion Air Rusdi Kirana Jadi Anggota DPR Paling Kaya
Diketahui, penerbangan Bali-Hong Kong diluncurkan pada 1 Oktober 2024. Sementara penerbangan perdana rute Jakarta-Hong Kong berlangsung pada Selasa (8/10/2024).
Eddy Krismeidi mengatakan prospek kedua rute terbaru tersebut sangat bagus. Tingkat keterisiannya bahkan di atas 9 persen.
"Dari yang Bali saya dapat laporan kita load factor di atas 90 seminggu full. Jadi performance-nya udah bagus. Dan memang kita nggak hanya jualan Bali, kita juga menjual destinasi lain yang bisa kita angkut. Ada Labuan Bajo, Balikpapan," beber Eddy.
Sementara rute Jakarta - Hong Kong tingkat keterisiannya mencapai 85 persen. Sementara pulangnya ke Jakarta mencapai 75 persen.