Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim sudah hampir pasti masuk ke dalam tim Kabinet Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, periode 2024-2029.

Hari ini Silmy terlihat menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Ia mengatakan, dirinya telah berbicara langsung dengan Prabowo, perihal arah pembangunan bangsa ke depan.

Menurut Silmy, Presiden terpilih meminta seluruh jajaran tim yang telah dibentuknya dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Isyaratkan Jadi Menkes Lagi, Budi Gunadi Sadikin: Saya Terus Lima Tahun ke Depan

"Yang saya tangkap adalah Bapak Presiden terpilih menyampaikan bahwa perlu semangat positif dalam awal pemerintahan beliau," ungkap Silmy.

"Sehingga pesan-pesannya itu dalam beberapa hal memberikan pesan dan semangat untuk kita bekerja dengan baik. Semangat rekonsilisasi semangat memberikan kesempatan kepada banyak pihak untuk berkarya untuk indonesia," sambungnya.

Terkait posisi strategis yang bakal diduduki, ia memastikan bahwa akan ditempatkan di Kementerian. Namun, Silmy enggan membeberkan nama Kementerian yang dimaksud.

"(Ditempatkan) di Kementerian. Nanti tunggu pengumuman," papar Silmy.

Silmy Karim merupakan Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, adapun jabatan ini diemban sejak 2023.

Kariernya di BUMN terbilang cukup banyak, yakni pernah menjabat Komisaris PT PAL Indonesia (2011-2014), Direktur Utama PT Barata Indonesia (Agustus 2016-September 2018), Direktur Utama PT Pindad (Desember 2014-Agustus 2016), Direktur Utama PT Krakatau Steel (sejak September 2018).

Baca juga: Profil Dyah Roro Esti Widya Putri, Politikus Golkar Calon Wakil Menteri Prabowo, Hartanya Rp 2,6 M

Sebagai informasi, Prabowo Subianto memanggil sejumlah nama atau tokoh untuk mengisi jabatan Wakil Menteri di Kabinet 2024-2029.

Sebelumnya, pada kemarin (14/10/2024) Prabowo telah memanggil nama-nama calon Menteri. Diantaranya seperti Sri Mulyani, Erick Thohir, Sakti Wahyu Trenggono, hingga Agus Gumiwang Kartasasmita.