TRIBUNNEWS.COM, NUSANTARA - Setelah mendengar bahwa bisnis di pasar tradisional di ibu kota baru Indonesia Nusantara berkembang pesat, Ibu Anisah memutuskan untuk memindahkan keluarganya ke sana dengan harapan nasib mereka membaik.
Ibu tujuh anak ini mengemasi barang-barangnya.
Bersama keluarga termasuk anak-anaknya pindah dari Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan ke kabupaten Sepaku di Kalimantan Timur untuk membuka toko kelontong kecil-kecilan dekat Nusantara.
Itu terjadi dua tahun lalu.
Kini, wanita berusia 50 tahun itu menuturkan kepada CNA bahwa ia memperoleh penghasilan sekitar Rp 10 juta setiap hari dari berjualan sembako.
Jumlah tersebut, katanya, merupakan peningkatan signifikan dari pendapatannya sebelumnya yang kurang dari 5 juta rupiah sehari saat masih di Banjar.
Kepindahan Ibu Anisah ke Nusantara telah meningkatkan penghidupan keluarganya.
Dan dia berharap pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan melanjutkan megaproyek Nusantara tersebut.
Prabowo Subianto akan dilantik sebagai presiden Indonesia kedelapan pada Minggu (20 Oktober 2024) menggantikan Jokowi mengambil alih kendali ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
“Teruskan saja. Jadi ekonomi akan sedikit maju. Bisnis saya juga akan sukses,” kata Ibu Anisah, yang seperti kebanyakan orang Indonesia, hanya menggunakan satu nama.
Proyek Nusantara senilai US$30 miliar - juga dikenal sebagai Ibu Kota Nusantara atau IKN - secara luas dianggap sebagai warisan Jokowi.
Jokowi akan lengser setelah selama 10 tahun masa jabatannya, telah berfokus pada pembangunan proyek infrastruktur di seluruh nusantara.
Namun, ia juga mendorong pengolahan mineral mentah Indonesia di dalam negeri hingga menjadi produk siap pakai.