Laporan Wartawan Tribunnews, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri sektor properti di Indonesia menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Teknologi berbasis cloud menjadi kunci dalam transformasi industri ini.
Pakar Properti, Beny Saputro mengatakan para pelaku industri properti harus berpikir strategis saat memilih alat dan sistem yang tepat guna mengelola berbagai aspek bisnis mereka.
Baca juga: Permintaan Rumah Tapak Tinggi, Dua Pengembang Properti Garap Hunian di Semarang
“Kami memungkinkan mereka mencapai efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi serta menjadi lebih kompetitif di pasar," ungkap Beny dikutip Kamis (24/10/2024).
Pendiri ERP360.id ini juga mengatakan salah satu fokus utama dalam industri properti adalah menciptakan sistem yang memungkinkan pengembang dan pengelola untuk mengoptimalkan operasional serta memberikan layanan terbaik kepada konsumen.
Dengan sistem manajemen yang terintegrasi, perusahaan tidak hanya dapat merespons tuntutan pasar dengan lebih cepat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan sektor properti di Indonesia.
Modul yang komprehensif, membantu pengembang dan pengelola properti dalam mengoptimalkan operasional bisnis, meningkatkan efisiensi, dan membuat keputusan yang lebih berbasis data.
Pengelola hunian dapat memanfaatkan fitur-fitur untuk manajemen penagihan, pemeliharaan, dan komunikasi dengan penghuni, sementara pengelola gedung komersial dapat mengakses solusi lengkap untuk pengelolaan sewa, biaya operasional, dan laporan keuangan.
Baca juga: Pengusaha Properti Buka Suara Terkait Rencana Anggota DPR Dapat Tunjangan Perumahan
“Transformasi digital ini akan menjadi penentu dalam memenangkan persaingan di pasar yang semakin ketat. Ini memastikan bahwa para pelaku industri mampu memberikan layanan terbaik dan memenuhi harapan konsumen,” imbuh Beny.
Dalam menghadapi tantangan di masa depan, inovasi dan teknologi akan menjadi fondasi utama untuk pertumbuhan dan keberlanjutan sektor properti.