Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Proses transisi dari nomenklatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi dua entitas yakni Kementerian Pariwisata (KemenPar) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf) ditargetkan rampung Desember 2024.
Plt. Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati, mengatakan saat ini proses persiapan transisi terus dimatangkan mulai dari pemetaan jabatan, pemindahan para pegawai, hingga penempatannya.
"Kami seluruh perangkat di sini dipimpin oleh Plt. Sesmen selaku PIC, terus melakukan program persiapan transisi mulai dari SDM, aset, dan juga BMN (Barang Milik Negara), pemisahan DIPA atau anggaran," ujar Dessy di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Baca juga: Maruarar Sirait dan Fahri Hamzah Ngantor di Seberang Kementerian Pekerjaan Umum
Kemudian, ucap Dessy, hal-hal lain yang menunjang mulai dari proses pemindahan maupun pemisahan dari kewenangan Kementerian Parekraf menjadi dua kementerian.
Keseluruhan proses transisi ini ditargetkan dapat selesai pada akhir November atau setidaknya pada awal Desember 2024.
Artinya, susunan organisasi tata kerja (SOTK) sudah harus selesai termasuk juga nama-nama pejabat untuk diajukan pengukuhan/pelantikan oleh Presiden untuk pejabat tinggi madya dan pengukuhan oleh menteri untuk pejabat eselon II.
"Juga pejabat-pejabat fungsional yang mungkin nanti akan dipindahtugaskan dan lain sebagainya. Itu sudah dilakukan dan dilaksanakan maksimum semua selesai pada 1 Desember 2024. Tentu kita berharap semua penuh semangat dan bekerja dengan baik," ujar Dessy.
Meski masih dalam masa transisi, Dessy memastikan layanan pariwisata dan ekonomi kreatif bagi masyarakat berjalan seperti biasa. Begitu juga target-target yang telah ditetapkan baik di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masih berjalan dengan baik.
"Kami tentu berharap dukungan dari masyarakat atas proses transisi ini, dalam upaya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan," ujar Dessy.