Hingga Kuartal III-2024, total belanja modal perseroan sebesar Rp17,5 triliun atau 15,6 persen dari total pendapatan yang digunakan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Selaras dengan strategi FMC, Telkom memprioritaskan optimalisasi nilai sinergi (synergy value) dari belanja modalnya di seluruh jaringan akses, backbone, dan sistem teknologi informasi untuk efisiensi yang lebih baik. Mayoritas anggaran belanja modal perseroan dialokasikan untuk mendukung bisnis digital connectivity, dan lainnya untuk mendukung bisnis digital platform dan digital services.
Tidak hanya berfokus pada profitabilitas perusahaan, Telkom juga menyadari pentingnya penerapan praktik keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh lini bisnis dan entitas perusahaan.
Fokus utama perseroan adalah mengurangi dampak lingkungan, mempromosikan inklusivitas digital, dan menjaga standar tata kelola perusahaan yang tinggi. Dengan komitmen ini, Telkom berupaya menjadi perusahaan yang tidak hanya memberikan nilai ekonomi, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Baca juga: Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik