News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sidak Pasar di Kosambi Bandung, Menko Zulkifli Hasan Klaim Harga Pangan Cenderung Stabil

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat meninjau harga di pasar Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (31/10/2024)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengungkapkan, sejumlah bahan pangan di area Kota Bandung, Jawa Barat, cenderung stabil.

Hal ini diungkapkan pria yang akrab disapa Zulhas ini, usai dirinya melakukan inspeksi mendadak alias sidak, harga bahan pokok atau pangan di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (31/10/2024).

Zulhas menyebut harga pangan cenderung stabil dan juga ada yang turun, seperti pada barang komoditas seperti daging ayam, telur, sayuran, hingga kue kering.

Usai berkelilng, Zulhas mengaku bersyukur harga pangan di Pasar Kosambi Bandung stabil dan cenderung turun.

Baca juga: Gejolak Harga Pangan: IKAPPI Ingatkan Pemerintahan Prabowo

"Tadi barusan cek harga ayam naik sedikit, ada Rp38.000, ada Rp39.000, ada yang Rp40.000. (Harga) bawang stabil, cabai stabil, beras turun sedikit, ada yang turun Rp100, ada yang turun Rp200. Lainnya stabil alhamdulillah," tegas Zulhas dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).

Sebagai informasi, sebelum ke Pasar Kosambi, Zulhas sedang melakukan kunjungan kerja di Jawa Barat, yaitu meninjau lahan pertanian di Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

Peninjauan ini dilakukan untuk mengetahui apa permasalahan yang ada di lapangan terkait pertanian padi.

Zulhas didampingi oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT RNI (Persero) ID FOOD Sis Apik Wijayanto, Direktur Utama Tani Optima Budi Tanaka, Direktur Utama PT. Sang Hyang Seri (member of ID Food), Adhi Cahyono Nugroho dan PJ Bupati Subang, Imran.

Dalam kunjungan tersebut, Zulhas menyoroti perlunya perbaikan kualitas bibit padi dalam sektor pertanian di Tanah Air.

Menurutnya, kualitas bibit sangat mempengaruhi produktivitas beras di dalam negeri.

Terlebih, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, tengah mencanangkan swasembada pangan pada 2028, khususnya komoditas beras.

Untuk itu, perlu upaya bersama stakeholder terkait dalam meningkatkan varietas bibit yang lebih unggul.

Zulhas meyakini, apabila kegiatan pertanian tanam padi menggunakan bibit unggul, maka produktivitas akan meningkat hingga 20 persen.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini