Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras masih mengalami kenaikan utamanya di tingkat grosir dan eceran pada Oktober 2024.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, harga beras grosir naik 1,86 persen secara tahunan atau year on year (Yoy). Berdasarkan data, harga beras grosir sebesar Rp 13.563 per kilogram.
Namun jika dilihat secara bulanan atau month to month (Mtm) harga beras grosir mengalami penurunan 0,35 persen dari Rp 13.611 per kilogram pada September 2024 menjadi Rp 13.563 per kilogram di Oktober ini.
"Di tingkat grosir, terjadi deflasi sebesar 0,35 persen secara mtm, Tetapi mengalami inflasi sebesar 1,86 persen secara yoy," kata Amalia dalam Rilis BPS, Jumat (1/11/2024).
Sedangkan harga beras eceran naik 3,83 persen secara tahunan. Namun menurun 0,08 persen jika dilihat secara bulanan atau month to month (Mtm). Data menunjukkan, harga beras di tingkat eceran saat ini Rp 14.643 per kilogram dari sebelumnya Rp 14.654 per kilogram.
"Di tingkat eceran mengalami deflasi sebesar 0,08 persen secara mtm, Tetapi secara yoy mengalami inflasi sebesar 3,83 persen," ujarnya.
Sementara harga beras ditingkat penggilingan kompak menurun baik secara bulanan atau secara tahunan. Data menunjukkan harga beras saat ini Rp 12.724 per kilogram atau turun 0,34 persen dibandingkan September 2024 senilai Rp 12.767 per kilogram.
"Untuk rata-rata harga beras di penggilingan pada oktober 2024 mengalami penurunan sebesar 0,34 persen secara mtm dan turun sebesar 3,08 persen secara yoy," papar Amalia.
Amalia menyatakan, harga gabah pada Oktober 2024 ini kompak mengalami penurunan. Gabah kering panen (GKP) menurun 0,85 persen secara bulanan Rp 6.422 per kilogram dari sebelumnya Rp 6.478 per kilogram.
Baca juga: Asosiasi Serikat Pekerja: Harga Beras Indonesia Paling Mahal Se-Asia Tenggara
Sedangkan, harga gabah kering giling (GKG) menurun 0,07 persen secara bulanan, atau menjadi Rp 7.089 per kilogram dari sebelumnya Rp 7.094 per kilogram.
"Harga gabah di tingkat petani pada oktober 2024, gabah kering panen (GKP) turun 0,85 persen secara mtm dan sebesar 6,25 persen secara year on year. Gabah kering giling turun sebesar 0,07 persen secara month to month dan turun sebesar 7,97 persen secara year on year," imbuhnya.