News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Direksi dan Komisaris Pertamina

Jadi Komisaris Utama Pertamina, Gaji Iwan Bule Mencapai Rp170 Juta per Bulan Belum Termasuk Bonus

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mochamad Iriawan atau biasa dikenal dengan Iwan Bule (kiri) menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mochamad Iriawan atau biasa dikenal dengan Iwan Bule ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Hal ini sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Lantas berapa gaji yang akan diterima Iwan Bule setelah menjabat Komisaris Utama Pertamina?

Besaran gaji direksi dan komisaris Pertamina tercantum dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Baca juga: Profil Iwan Bule, Jenderal Polisi Bintang 3 Jadi Komisaris Utama Pertamina

Gaji seorang direktur utama, ditetapkan lewat pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri BUMN. 

Besaran gaji ini ditetapkan melalui RUPS/Menteri BUMN setiap tahun selama satu tahun terhitung sejak Januari tahun berjalan.

Sementara itu untuk komisaris utama, besaran gaji sebesar 85 persen dari gaji direktur utama. 

Beberapa tahun lalu, Ahok sempat buka-bukaan soal gaji yang diterimanya. 

Dia mengaku sebagai komisaris utama di Pertamina, gajinya menyentuh angka Rp 170 juta per bulan.

"Rp170 juta lah kira-kira," ujar Ahok, kala itu sekira tahun 2020.

Ahok mengatakan, selain mendapat gaji juga mendapatkan bonus tantiem atau insentif kerja. 

Berdasarkan informasi yang didengarnya, untuk level direktur utama bonus tantiemnya bisa tembus sampai Rp25 miliar.

"Katanya ya tantiem itu, dulu, dirut bisa dapat Rp25 miliar," ujar Ahok.

Harta Kekayaan Iwan Bule

Merujuk laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN), Iwan Bule tercatat memiliki harta sebesar Rp8,19 miliar yang dilaporkan pada 2014 saat masih menjabat di kepolisian. 

Harta tersebut belum ditambah nominal dolar Amerika Serikat (AS) sebesar USD20.000.

Harta kekayaan Iwan Bule terbesar bersumber dari tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp7,37 miliar. Tanah dan bangunan tesebut tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor dan Bandung.

Kemudian, Iwan Bule juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp269 juta. Rinciannya, ada dua mobil merek Toyota dan motor merek Millenium.

Sedangkan harta bergerak lainnya, Iwan Bule memiliki logam mulia seharga Rp237,79 juta. Selanjutnya, giro dan setara kas senilai Rp311,40 miliar serta USD20.000.

Iwan Bule tercatat tidak memiliki utang dalam bentuk apapun sehingga total kekayaannya pada 2014 silam mencapai Rp8,19 miliar. 

Profil Iwan Bule

Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H. lahir di Jakarta, pada 31 Maret 1962. 

Ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero) SK-258/MBU/11/2024 tanggal 04 November 2024.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini merupakan seorang Purnawirawan perwira tinggi di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (2018) dan sudah pernah mengemban berbagai jabatan strategis lainnya.

Sebelumnya, Iwan tercatat pernah menjabat sebagai Staff Ahli Wakil Presiden RI (2019-2024), Ketua Umum PSSI (2019), Kapolda Metro Jaya (2016), Kadivpropam Polri (2016), Kadivkum Polri (2015), Kapolda Jawa Barat (2013).

Kemudian, Kapolda Nusa Tenggara Barat (2012), Dir Binmas Baharkam Polri (2010), Wadir I/Kamtranas Bareskrim Polri (2009), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (2008), Kabag Lekdik Rodalpers SDE SDM Polri (2008), Ka SPN Purwokerto Polda Jawa Tengah (2006), Irbidops Itwasda Polda Metro Jaya (2004), dan Kapolres Tegal (2001).

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini