TRIBUNNEWS.COM – Nicke Widyawati merupakan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) yang telah menjabat sejak 30 Agustus 2018.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada Senin (4/11/2024), kini posisi Dirut Pertamina telah digantikan oleh Simon Aloysius Mantiri.
Nicke sendiri dikenal sebagai salah satu Srikandi Indonesia yang memiliki prestasi gemilang.
Dalam masa jabatannya, ia telah berhasil mengantarkan Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia.
Bahkan, ia kembali masuk dalam daftar Fortune’s Most Powerful Women 2024, sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia, yang menunjukkan pengakuan dunia atas kepemimpinannya.
Dan berikut profil Nicke Widyawati.
Kehidupan Pribadi
Dilansir dari Bangkapos.com, Nicke Widyawati lahir di Tasikmalaya pada 25 Desember 1967, kini ia telah berusia 56 tahun.
Dia memiliki suami bernama Fitriyansyah dan telah dikaruniai seorang putra bernama Muhammad Alif Fakhri.
Baca juga: Simon Aloysius Mantiri, Bos Baru Pertamina yang Diangkat Menggantikan Nicke Widyawati
Pendidikan
Nicke diketahui menempuh Pendidikan Tinggi dan mendapatkan gelar sarjana jurusan Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1991.
Ia kemudian melanjutkan studi dan mendapat gelar S2 magister Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran pada 2009.
Karier
Sebelum menjabat Dirut Pertamina, Nicke telah cukup lama berjibaku di sejumlah perusahaan plat merah.
Nicke dipercaya menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero), kemudian Direktur Utama PT Mega Eltra yang merupakan kontraktor listrik di lingkungan holding PT Pupuk Sriwijaya.
Nicke juga pernah menjadi Direktur Bisnis di PT Rekayasa Industri (Rekind) dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU) di perusahaan yang sama. Nicke sudah menjadi eksekutif di berbagai tempat sejak tahun 2009.
Kemudian, Nicke mulai menjabat sebagai Dirut Pertamina pada 30 Agustus 2018, dan sempat dipilih kembali melalui RUPS pada Oktober 2022 karena dinilai mampu membawa Pertamina mencapai kinerja terbaik.
Selama periode kepemimpinannya, ia sukses menjaga ketahanan energi nasional dan menjalankan transisi energi di tengah tantangan global, seperti pandemi Covid-19, konflik geopolitik, dan perubahan iklim.
Penghargaan
Nicke pernah mendapat sejumlah penghargaan atas prestasi gemilang yang telah dicapainya.
Dia tercatat pernah menerima penghargaan menerima penghargaan "Women's Work of Female Grace" dari Indonesia Asia Institute pada 2013.
Pada 2020, ia juga dinobatkan oleh majalah Fortune sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di luar Amerika Serikat.
Baca juga: Profil Dony Oskaria, Dari Wamen BUMN Kini Menjabat Wakil Komisaris Utama Pertamina
Harta Kekayaan
Berdasarkan laporan harta kekayaan di KPK, Nicke memiliki kekayaan bersih sebesar Rp 75 miliar per 29 Maret 2022, dengan aset berupa kas, tanah dan bangunan, kendaraan, serta harta bergerak lainnya.
Nicke Widyawati tercatat pernah melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dikutip dari laman e-LHKPN, Nicke mencatatkan harta kekayaan bersih senilai Rp 75 miliar pada 29 Maret 2022.
Dari sekian hartanya, kas dan setara kas menjadi penyumbang terbesar dengan total Rp 39.064.952.698.
Nicke juga melaporkan 15 tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 32.845.000.000.
Selain itu, dia juga melaporkan tiga buah mobil senilai Rp 1.925.000.000.
Tak hanya itu, Nicke juga tercatat memiliki harta bergerak lain dan harta lainnya, masing-masing senilai Rp 212 juta dan Rp 1 miliar.
Tidak memiliki utang, dengan demikian, total kekayaan Nicke pun tercatat mencapai Rp 75 miliar, tepatnya Rp 75.046.952.698.
(Tribunnews.com/David Adi) (Bangkapos.com/M Zulkodri)