TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Harga Bitcoin melonjak ke rekor tertinggi dalam perdagangan Asia karena investor condong ke arah Donald Trump yang memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat.
Mata uang kripto terbesar di dunia ini naik 7 persen menjadi US$75.060, melampaui puncaknya di bulan Maret, dengan prospek kembalinya Trump ke Gedung Putih terlihat akan mengantarkan pada peraturan mata uang kripto yang lebih lunak.
Donald Trump dari Partai Republik memenangkan 15 negara bagian sementara Kamala Harris dari Partai Demokrat merebut tujuh negara bagian dan Washington, DC.
Menurut proyeksi Edison Research, meskipun persaingan masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa pasar keuangan mulai bergerak di sesi Asia karena pasar memperkirakan kemenangan Donald Trump di Pilpres AS.
Matthew Dibb, kepala investasi di manajer aset cryptocurrency Astronaut Capital, mengatakan, pasar mengharapkan perubahan sikap di Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk menghilangkan hambatan bagi inovasi dan spekulasi kripto.
“(A) Kemenangan Partai Demokrat akan terasa seperti paku di peti mati jangka pendek,” katanya. "Mungkin hal ini tidak terjadi dalam jangka panjang, namun pasar sangat mementingkan hal ini," lanjutnya.
Baca juga: Pemungutan Suara Ditutup, Donald Trump Pimpin Perolehan Suara Pemilu AS
Bitcoin unggul di pasar sebagai tanda pertaruhan pada kemenangan Trump
Cryptocurrency ether yang lebih kecil juga melonjak 7,5 persen tetapi pada $2,593 tetap jauh di bawah level tertinggi tahun 2021 di $4,867.