TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menangis massal ketika mendapat janji Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal membantu mereka dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Kini, nasib 50 ribu buruh PT Sritex justru di ujung tanduk.
Noel mengunjungi pabrik PT Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Senin, 28 Oktober 2024 lalu.
Selain berbicara dengan manajemen, Noel sempat berpidato menyampaikan pesan Presiden Prabowo di hadapan ribuah buruh perusahaan yang memproduksi tekstik dan garmen itu.
Noel saat itu memastikan tidak ada PHK meski perusahaan dinyatakan pailit.
Diketahui, PT Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang per 21 Oktober 2024, setelah tidak mampu membayar utang Rp14,64 triliun kepada 27 bank dan tiga perusahaan multifinance per September 2024.
Ketua kelompok relawan pendukung Joko Widodo "Jokowi Mania (JoMan) itu mengaku datang ke pabrik PT Sritex atas perintah Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Sritex Pailit, DPR Minta Pemerintah Cari Solusi & Langkah Konkret Agar Tak Ada PHK Karyawan
Dalam pidatonya, Noel memastikan bahwa tidak akan ada buruh yang di-PHK atau dikeluarkan.
Kepastian itu muncul setelah dirinya bertemu dengan Direktur Utama PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto.
"Jadi Negara tak boleh lalai soal ini. Negara harus hadir. "
"Saya merasakan atmosfer patriotik di sini. Saya merasakan rohnya Pak Prabowo ada di sini," ujar Noel sambil gebrak podium.
"Jangan biarkan Sritex ini hancur karena orang-orang tidak bertanggung jawab," sambungnya.
Para buruh Bertepuk tangan dan meneteskan air mata mendengar pidato penyemangat dari Noel.
Noel mengaku tidak ingin PT Sritex hancur karena orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Semoga pesan Pak Prabowo benar-benar tersampaikan, jangan ampai ada PHK," tandasnya diikuti ucapan Amin dari ribuah buruh.
Baca juga: BRI: Penghapusan Utang Petani dan Nelayan Tidak Berdampak Signifikan ke Kinerja Keuangan