News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prabowo dan Pemimpin 4 Negara MIKTA Sepakat Cari Solusi Bersama untuk Tantangan Global

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima negara MIKTA yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, dan Australia.

 

TRIBUNNEWS.COM — Presiden RI Prabowo Subianto di sela-sela kegiatan G20 Summit Brazil 2024 menghadiri MIKTA Leaders Gathering di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Senin (18/11) sore. Momen ini adalah kali kedua pemimpin MIKTA berkumpul di sela-sela KTT G20.

MIKTA adalah forum konsultatif antar lima negara yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, dan Australia. MIKTA dibentuk pada tahun 2013 saat pertemuan para Menteri Luar Negeri kelima negara anggota itu di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-68 di New York, Amerika Serikat.

Pertemuan MIKTA di KTT G20 Brasil ini menyimpulkan bahwa forum ini sebagai wadah dan ruang guna mendorong kerja sama yang lebih inklusif dan responsif terhadap isu-isu global. 

Baca juga: RUU Pemilu Masuk Prolegnas Prioritas 2025, Baleg DPR Singgung Pernyataan Prabowo

Para pemimpin juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk dunia yang aman, damai, adil dan setara serta inklusif, berkepanjangan dan sejahtera. 

Mereka mengajak seluruh negara anggota PBB untuk mematuhi piagam dan resolusi PBB, termasuk yang diadopsi oleh badan keamanan.


 
“Pemimpin negara MIKTA sepakat mencari solusi yang pragmatis dan kreatif untuk tangangan regional dan global. Mengingat kesejahteraan generasi mendatang ditentukan oleh kemauan untuk mengambil aksi bersama,” demikian pernyataan para pemimpin MIKTA.
 
Setelahnya, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan sesi foto bersama yang menunjukkan hasil kebersamaan, kekompakkan dan kesolidan yang terbangun antara anggota negara MIKTA.

Pemimpin yang MIKTA yang hadir selain Prabowo di antaranya Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, Presiden Republik Korea Yoon Suk-yeol, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini