News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Merger PTPN dengan Perhutani dan Pelni dengan Pelindo-ASDP Tetap Dilanjutkan

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu pabrik gula milik PTPN Xi di Jawa Timur. PTPN didorong merger dengan Perum Perhutani.

 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong konsolidasi sejumlah perusahaan plat merah melalui strategi merger.

Di BUMN Karya, dari tujuh perusahaan  akan dirampingkan jadi tiga perusahaan lewat merger. Erick mengatakan prosesnya saat ini ia masih menunggu surat dari Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.

Dia juga mendorong merger antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dengan Perum Perhutani. "Kita sedang mendorong merger PTPN dan Perhutani," katanya kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (21/11/2024).

Dengan merger antara dua perusahaan tersebut, lahan yang dimiliki oleh perusahan hasil merger bisa mencapai 2,2 juta hektare dan itu bisa digunakan untuk dukungan beberapa program.

"Sehingga itu ada lahan 2,2 juta hektare yang bisa juga kita alokasikan untuk dukungan dorongan bioetanol buat energi ataupun swsembada gula ataupun pengembangan lainnya," ujar Erick.

Sama halnya dengan konsolidasi antara PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Erick menginginkan tiga perusahaan tersebut disinergikan agar jangan sampai Indonesia yang merupakan negara kepulauan, konektivitas lautnya tidak tersambung satu sama lain.

Baca juga: Dirut Baru Garuda Indonesia Diminta Petakan Hasil Restrukturisasi

"Jadi kalau ini ada Ferry, ada Pelindo, ada Pelni kan semua bisa bersinergi untuk mengefisienkan semua jenis transportasi," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini