Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan tiga ruas tol yang akan difungsionalkan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 guna mendukung pelayanan yang optimal.
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, M Agus Setiawan mengatakan, ketiga tol tersebut yaitu Jalan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dari Sadang hingga Kutanegara berdasarkan diskresi pihak kepolisian.
"Kami juga memprioritaskan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), termasuk penanganan lubang dan genangan air akibat tingginya curah hujan. Langkah ini diharapkan menjamin kenyamanan pengguna jalan," jelas Agus dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).
Baca juga: Tiket Kereta Api Libur Nataru 2025 Bisa Dipesan, Ini Jadwal Pemesanan dan Tanggal Keberangkatannya
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita menyampaikan, terkait upaya penanganan kepadatan arus lalu lintas nantinya akan dilakukan dengan contra flow pada segmen yang diproyeksi mengalami kepadatan. Selain itu, peningkatan kapasitas gerbang tol (GT Cikatama 8 yang berlokasi di ex TIP 71B).
"Melakukan sistem buka-tutup pada rest area yang berpotensi menimbulkan antrean, melakukan fungsional beberapa ruas tol, pengalihan lalu lintas melalui gerbang tol lain atau melalui jalan arteri, optimalisasi gardu transaksi, bantu tapping, dan mobile reader," ucapnya.
Adapun Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menyampaikan apresiasinya atas kesiapan Jasa Marga dalam menghadapi potensi kenaikan volume kendaraan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Menurutnya, libur Natal dan Tahun Baru dengan libur Lebaran memiliki jeda singkat, sehingga persiapan yang dilakukan Jasa Marga juga dapat dimanfaatkan untuk periode arus mudik Lebaran mendatang.
"Jasa Marga juga sudah mengantisipasi sejumlah titik yang diprediksi akan mengalami kepadatan kendaraan. Namun, Jasa Marga juga memerlukan dukungan penuh dari seluruh stakeholders, termasuk pemerintah dan masyarakat," ujar Diana.