TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan saham sektor energi khususnya minyak, masih menjanjikan di tengah upaya pemerintah menggencarkan transisi energi hijau.
Satu di antaranya, PT Medco Energi Internasional Tbk (saham MEDC) yang merupakan perusahaan bergerak bidang eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak dan gas bumi.,
Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta, menyampaikan analisis teknikal terkait saham MEDC dalam jangka pendek.
Ia memberikan target price atau target harga saham MEDC dalam dua tahap.
"Target price pertama sudah tersentuh pada harga Rp1.135 (per saham). Diproyeksi menuju target kedua Rp1.185 (per saham)," kata Nafan kepada Tribunnews.com, Jumat (22/11/2024).
Baca juga: RUPSLB Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Milliar Saham
Penutupan perdagangan Jumat (22/11/2024), saham MEDC berakhir stagnan di level Rp1.145 per saham, di mana pada awal pembukaan menguat di posisi Rp`1.155 per saham.
Sepanjang perdagangan hari itu, saham MEDC bergerak di rentang 1.135 - Rp1.160.
Untuk jangka panjang, Nafan menyebut pergerakan saham MEDC tergantung dengan, harga, pemintaan maupun pasokan minyak ke depannya.
Terlebih, Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump akan menggenjot produksi minyak di negaranya, sehingga hal ini dapat menekan harga minyak dunia.
"Di sisi lain, ada OPEC Plus yang akan berperan menstabilkan harga minyak dunia. Untuk West Texas Intermediate (WTI) support 63 dolar AS per barel dan resistance 73 dolar AS per barel. Jadi dinamika minyak ini akan mempengaruhi harga saham MEDC ke depan," tuturnya.
Cuan dari AMMN
Mengutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), MEDC mengantongi kepemilkan saham di PT Amman Mineral Internasional (AMMN) sebanyak 15.167.510.552 saham atau 20,915 persen.
Adanya kepemilikan saham tersebut, Nafan menyebut jika terjadi kenaikan kinerja AMMN ke depan maka berdampak positif ke MEDC juga.
Ia pun menyebut, kepemilikan saham di AMMN juga langkah yang baik karena MEDC tidak hanya mengandalkan keuntungan dari minyak saja, tetapi dapat dari sektor lain.