Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Iman Adinugraha mendukung kebijakan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat untuk rute penerbangan domestik sebesar 10 persen.
Kebijakan tersebut diumumkan oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono yang juga memimpin Satuan Tugas Penurunan Harga Tiket Pesawat.
Iman menilai, penurunan harga tiket pesawat ini merupakan angin segar bagi sektor pariwisata nasional yang masih dalam tahap pemulihan pasca-pandemi.
“Penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen merupakan kebijakan strategis yang sangat relevan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru),” ujar Iman kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).
“Ini akan menjadi dorongan signifikan bagi sektor pariwisata, sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mudah bepergian,” sambung dia.
Lebih lanjut, Iman mengingatkan pentingnya dukungan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan kebijakan ini.
Menurutnya, kolaborasi dengan maskapai penerbangan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha pariwisata perlu terus diperkuat untuk memastikan manfaat kebijakan ini dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Harapannya, ini tidak hanya memacu aktivitas wisata tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya destinasi wisata yang bergantung pada kedatangan wisatawan domestik,” tambahnya.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Akan Turun 10 Persen Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Dia juga menyoroti perlunya pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan transportasi udara.
Langkah ini juga harus diiringi dengan upaya memastikan efisiensi energi dalam operasional penerbangan agar kebijakan ini tetap berdampak positif dalam jangka panjang.
Baca juga: KPPU: Monopoli Avtur Jadi Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal
Penurunan harga tiket ini diharapkan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi sektor pariwisata tetapi juga bagi masyarakat luas yang selama ini terbebani oleh tingginya harga tiket pesawat domestik.
"Ini adalah bukti bahwa kebijakan yang melibatkan kolaborasi intensif dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat," tutur Iman.