TRIBUNNEWS.COM, - Proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) PT Daya Intiguna Yasa (MDIY) atau MR DIY telah dimulai dan berakhir pada Selasa (3/12/2024).
Dalam pelaksanaan IPO, calon emiten ini atau perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia menawarkan 2,51 miliar saham atau setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Selama masa penawaran awal (book building), harga saham ditawarkan dengan rentang Rp 1.650 hingga Rp 1.870 per saham. Dari IPO ini MR DIY berpotensi meraih dana hingga Rp 4,71 triliun.
“Salah satu target penggunaan dana (IPO) adalah memperluas jaringan toko baru di berbagai wilayah, memastikan lebih banyak keluarga Indonesia dapat mengakses produk rumah tangga berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar Presiden Direktur PT Daya Intiguna Yasa Tbk Edwin Cheah dikutip dari Kontan.
Baca juga: IHSG Kamis Memerah, Mentok di 7.200, Berikut Top Losernya
Strategi ekspansi yang agresif ini bertujuan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar dalam sektor ritel rumah tangga.
“Sehingga, memungkinkan perusahaan memperluas penetrasi pasar dan melayani kebutuhan yang semakin beragam dari masyarakat,” ungkapnya.
Dari segi prospek bisnis, kata Edwin, industri ritel non-grocery di Indonesia sangat menjanjikan. Dengan pertumbuhan ekonomi stabil, peningkatan pendapatan masyarakat, serta urbanisasi yang terus berlangsung, sektor ini diperkirakan tumbuh rata-rata 8% per tahun hingga 2028.
Oleh karena itu, MDIY siap memanfaatkan momentum ini untuk memperluas bisnis perusahaan.
"Kami berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan momentum ini," tuturnya.
Perusahaan meyakini IPO MDIY merupakan peluang investasi unik, yang bisa memberikan para investor kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan salah satu perusahaan pembentuk masa depan ritel di Indonesia.
“Kepada investor, MR DIY berkomitmen membagikan dividen minimal 40?ri laba bersih kepada seluruh pemegang saham,” paparnya.
Menurut Edwin, terdapat beberapa faktor yang bisa mendorong pertumbuhan kinerja MDIY ke depan.
Pertama, akselerasi bisnis yang luar biasa. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan berhasil membuka lebih dari 500 toko baru, sehingga total memiliki hampir 900 toko.
“Ini menunjukkan kemampuan operasional yang kuat dan komitmen untuk menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia,” katanya.
Kedua, meningkatnya permintaan konsumen. Pelanggan di berbagai daerah menunjukkan antusiasme tinggi terhadap produk-produk berkualitas dan terjangkau dari MDIY.
“Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan dan membangun basis pelanggan baru yang solid,” ungkapnya.
MDIY juga membalikkan rugi Rp 80 miliar pada tahun 2021 menjadi laba bersih Rp 353 miliar pada 2023. (Pulina Nityakanti/Kontan)
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Kejar Ekspansi Gerai, MR DIY Tawarkan 2,51 Miliar Saham Lewat IPO