Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk mengklaim telah menyalurkan sebanyak 29 ribu unit rumah terhitung sejak Presiden RI Prabowo Subianto dilantik saat 20 Oktober 2024 lalu.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk Nixon LP Napitupulu saat soft launching Super Apps Bale by BTN pada rangkaian HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu (15/12/2024).
Baca juga: Dirut BTN Targetkan Spin Off Unit Syariah Rampung di Semester I 2025
"Nah ini yang menarik. Sejak pemerintah baru atau 20 Oktober sampai tanggal 5 Desember kemarin datanya atau kurang lebih 46 hari sudah tersalur 29.000 unit rumah," kata Nixon.
Sehingga kata Nixon, kuota subsidi rumah sudah habis sebab penyalurannya dinilai lebih cepat. Meski begitu, dia menyebut bahwa ada 44 ribu unit rumah lagi yang belum bisa dicairkan tahun ini.
"Jadi kami masih ada 44.000 unit lagi yang blum bisa kita cairkan. Karena menunggu kuota di bulan Januari. Kalau enggak angkanya sebenarnya bisa 74.000 unit," papar dia.
Meski begitu Nixon mengaku masih ada tantangan yang harus dihadapi yaitu mendorong sektor informal untuk memiliki rumah tinggal yang layak. Meskipun datanya baru mencapai 10 persen.
"Memang ini menjadi PR bagi kami kebanyakan mendorong sektor informal. Untuk bisa memiliki rumah lebih banyak lagi. Seperti Supir projek online. Kemudian juga tukang bakso dan sebagainya yang juga berhak untuk memiliki rumah di Indonesia," jelasnya.
Dia juga mencatat kalangan perempuan yang melakukan akad pembelian rumah sudah mencapai 32 persen. Bahkan, kalangan milenial sudah mencapai 76,7 persen dari seluruh akad KPR.
"Kemudian yang menarik kalangan perempuan yang melakukan akad semakin lama semakin meningkat. Sudah 32 persen yang akan dilakukan oleh kelompok perempuan," ucap dia.
"Kemudian milenial juga yang menarik. Milenial hari ini sudah 76,7 perseb dari seluruh akad KPR itu dilakukan oleh kelompok milenial atau pasangan baru," imbuhnya menegaskan.