News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perkuat Bisnis Digital, Emiten Visi Media Asia Raup Laba Rp100,6 Miliar di Kuartal III 2024

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur PT Visi Media Asia Tbk, Neil Tobing di acara paparan publik PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) di Jakarta, Senin, 23 Desember 2024.

Bisnis penyiaran televisi free to air (FTA) masih tetap menjadi penopang utama pendapatan Perseroan di tengah upaya memperkuat bisnis digital oleh perseroan.

Perseroan berupaya memutakhirkan infrastruktur penyiaran digital dan memperkuat daya pancar siaran, serta menyajikan konten yang berkualitas dan beragam, yang terbukti berhasil menopang peningkatan pangsa pemirsa ANTV dan tvOne.  

Dia menyebutkan, TV share dan revenue tvOne bertumbuh di tahun politik dengan agenda nasional Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Dia mengklaim, liputan-liputan Pemilu dan Pilkada tvOne, termasuk program live Debat Capres dan Cawapres, meraih TV share tertinggi di industri.

Sementara, program talkshow Catatan Demokrasi dan program berita Apa Kabar Indonesia yang kerap menyuarakan kepentingan publik dan mengangkat isu sosial-politik nasional juga mencatatkan performa terbaik di 2024.

Sementara, untuk tvOne perseroan terus beradaptasi dengan teknologi informasi terkini, dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligent (AI) untuk memproses informasi secara cepat dan akurat, serta mengembangkan news caster AI.  

Di sisi lain, TV share ANTV juga mengalami trend kenaikan seiring dengan perubahan strategi programming yang sustainable sejak kuartal kedua 2024 dan diharapkan akan terus tumbuh hingga tahun depan.

Stasiun televisi ini melanjutkan proses transformasi organisasi dan pengembangan talent sejalan dengan tantangan baru di dunia bisnis media hiburan melalui pengembangan ekosistem digital, baik atas program-program barunya maupun dengan memanfaatkan intellectual property (IP) atas inventory konten-konten lama yang ternyata masih diminati masyarakat.

Upaya lainnya adalah melanjutkan proses efisiensi untuk memastikan pertumbuhan profit yang sehat di tengah disrupsi industri media. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini