Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Penumpang maskapai penerbangan TransNusa mengeluhkan kecilnya kompensasi yang diberikan perusahaan saat terjadi delay atau keterlambatan terbang di rute Kuala Lumpur-Jakarta atau KLIA-CGK hampir sembilan jam, Sabtu (28/12/2024) lalu.

Mengutip akun media sosial TikTok @priscillaseto pada Senin (30/12/2024) penerbangan TransNusa KLIA-CGK mulanya dijadwalkan pukul 14.40 waktu Malaysia.

Namun, pada Sabtu (28/12) pagi jadwal penerbangan diubah menjadi pukul 16.20 waktu setempat.

Bahkan hingga pukul 16.30 penerbangan TransNusa KLIA-CGK belum juga boarding. Petugas setempat menginformasikan bahwa pesawat akan mengalami keterlambatan sekira 3 jam lebih.

"Jadi aku sama keluarga aku tuh arrive di bandara jam 1-an. Check-in, lewatin imigrasi. Terus kita ke gate C35. Nah, udah mau jam setengah 5 nih. Kok gue di gate ga buka-buka? Kok ga boarding-boarding," ujar akun media sosial @priscillaseto.

"Tau-tau keluar nih petugasnya. Terus dia bilang katanya gini. Ini tuh delay 3 hours above. Karena apa? Karena pesawatnya yang harusnya jemput kita di Malaysia itu belum jalan dari Jakarta," imbuhnya.

Imbas dari keterlambatan penerbangan ini, TransNusa memberikan kompensasi sebesar 25 Ringgit atau setara Rp 90.779 per orang. 

"Disuruh pindah ke gate C3. Tadi kan C35. Pindah ke C3 dan dikasih kompensasi satu orang 25 ringgit. Ya, fine. Ya udah. Meskipun 25 ringgit di restoran airport tuh dapet apaan sih," jelas dia.

Baca juga: TransNusa Resmi Buka Rute Penerbangan Jakarta-Singapura

Sementara hingga pukul 21.00 waktu setempat, pesawat TransNusa yang dijadwalkan terbang dari KLIA-CGK belum kunjung datang. 

"Tapi pas gue sampe di gate. Lo tau apa? Pesawat kita yang tadi dibilang bakal jemput kita itu belum jalan sama sekali dari Soekarno-Hatta buat jemput kita di Malaysia," ungkapnya.

Menurut akun @priscillaseto, keterlambatan penerbangan TransNusa ini disebabkan belum rampungnya izin terbang untuk melintas di jalur Singapura. Hingga pukul 12.00 waktu setempat, pesawat TransNusa tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.

"Itu pesawat akhirnya dateng setengah 12 malem. Dan kita akhirnya take off di setengah 1 pagi waktu Malaysia. Kalo misalnya lo delay 3-4 jam tuh gue masih logis kalo udah diatas 6 jam dan lo juga ga tawarin refund," ucap dia.

Baca juga: Badan Pesawat Jeju Air Hancur Total Sulitkan Identifikasi Penumpang Tewas

"Atau lo ga tawarin apa kayak akomodasi kayak nginep di hotel kayak dibalikin atau kayak gimana gitu. Atau kompensasi lo bilang daripada 25 ringgit," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto mengakui adanya keterlambatan penerbangan KLIA-CGK pada tanggal 28 Desember 2024 kemarin.

Menurutnya, hal itu lantaran faktor cuaca buruk sehingga beberapa penerbangan terganggu.

Baca juga: Nyaris Terjadi Lagi, Pilot Jeju Air Boeing 737-800 Putuskan RTB karena Masalah Roda Pendaratan 

"Ya benar tanggal 28-29/12 kemarin terjadi keterlambatan beberapa penerbangan, selain faktor cuaca ada 1 pesawat ada masalah teknikal sehingga sesuai prosedur safety harus di-groundedkan dulu," ucap Bayu saat dihubungi Tribunnews, Senin.

"Akibatnya rotasi pesawat di hari itu menjadi terganggu sehingga mengakibatkan beberapa flight terlambat," imbuhnya menegaskan.