TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan pemerintah akan memudahkan pengusaha, baik lokal maupun asing, untuk mengimpor sapi dari Brasil ke Indonesia.

Kemudahan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mendorong investasi swasta di sektor peternakan dalam negeri.

Investasi di sektor peternakan dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, termasuk untuk program Makan Bergizi Gratis yang berjalan tahun ini.

Program Makan Bergizi Gratis membutuhkan bahan baku dalam skala besar, yang salah satunya akan dipenuhi melalui peningkatan produksi peternakan sapi.

"Investasi besar yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan daging dalam negeri akan mengedepankan kemajuan peternak Indonesia," kata Sudarynono saat meninjau PT Bumi Rojo Koyo di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dikutip dari siaran pers pada Senin (6/1/2025),

"Kami akan mendukung mulai dari perizinan hingga penyerapan produk peternakan, baik untuk perusahaan besar, kecil, hingga koperasi," lanjutnya.

Sudaryono mengatakan telah ada Peraturan Pemerintah (PP) yang memudahkan investasi di sektor peternakan.

Salah satu hal yang dilakukan dalam investasi itu adalah mengimpor sapi dari luar negeri, terutama dari Brasil.

Brasil diutamakan karena negara tersebut memiliki populasi sapi yang besar dan cocok dengan kondisi tropis Indonesia.

“PP sudah memungkinkan untuk mendatangkan sapi dari Brasil karena negara ini memiliki populasi sapi yang sangat besar, sekitar 200 ribu ekor," ujar Sudaryono.

Baca juga: Soal Izin Impor Sapi Bakalan, Pakar Minta Kemendag Utamakan Peternak Sapi Lokal

Menurut Sudaryono, impor sapi dari Brasil memiliki keunggulan tersendiri.

Sapi yang diimpor dari Brasil dinilai bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) karena negara tersebut sudah menjadi zona bebas PMK.

“Brasil adalah negara yang siap mengekspor sapi sehat, tanpa kekhawatiran terhadap penyebaran PMK,” tambahnya.

Sudaryono berharap sektor peternakan sapi Indonesia dapat berkembang pesat dan meningkatkan kesejahteraan peternak, sambil memastikan ketahanan pangan yang lebih baik bagi masyarakat.