Harga asli gas melon adalah Rp 42.750 per tabung, tetapi masyarakat hanya perlu membayar Rp 12.750 per tabung.
Subsidi yang diberikan pemerintah mencapai Rp 30 ribu per tabung atau sekitar 70 persen dari harga aslinya.
Total subsidi untuk gas melon pada 2024 diperkirakan mencapai Rp 80,2 triliun, yang dimanfaatkan oleh sekitar 40,3 juta pelanggan, termasuk UMKM dan rumah tangga.
Selain BBM dan LPG, pemerintah juga memberikan subsidi untuk listrik dan pupuk.
Untuk listrik dengan daya 900 VA, harga yang seharusnya dibayar adalah Rp 1.800 per kWh, tetapi masyarakat hanya membayar Rp 600 per kWh untuk yang subsidi, dan yang non subsidi Rp 1.400 per kwh.
Subsidi yang ditanggung oleh APBN pada 2024 untuk listrik ini diperkirakan mencapai Rp 156,4 triliun, yang dapat dinikmati oleh sekitar 90 juta pelanggan.
Pemerintah juga memberikan subsidi untuk pupuk, seperti pupuk urea yang harga seharusnya Rp 5.558 per kg, tetapi masyarakat hanya membayar Rp 2.250 per kg.
Begitu pula dengan pupuk NPK yang harga aslinya Rp 10.791 per kg, sedangkan harga yang dibayar masyarakat hanya Rp 2.300 per kg.
Subsidi ini membuat APBN menanggung selisih harga hingga 59 persen untuk pupuk urea dan 78 persen untuk pupuk NPK, dengan total subsidi pupuk pada 2024 mencapai Rp 47,4 triliun untuk 7,3 juta ton pupuk yang disalurkan kepada petani.