Penutupan pada 13-25 Januari 2025 ini merupakan bagian dari hasil rapat koordinasi satuan tugas penanganan PMK, Rabu (8/1).
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, sosialisasi kepada pedagang maupun peternak akan dilakukan sebelum penutupan bertujuan sebagai mitigasi penyebaran PMK.
“Yang terpenting kita lakukan mitigasi dan langkah-langkahnya telah kita petakan,” ujar Hanindhito.
Dia menerangkan kasus PMK di Kediri mengalami lonjakan signifikan sejak akhir 2024. Sampai 7 Januari 2025 sudah ada 447 kasus.
“Di lima hari terakhir saja ada lonjakan kasus yang signifikan hampir 100 persen kasus,” ujar Hanindhito.
Pemkab juga akan menggalakkan kembali vaksinasi secara massal. Pengadaan vaksin akan dilakukan melalui skema anggaran belanja tak terduga (BTT).