TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mendukung efisiensi dalam pemakaian energi yang ramah lingkungan, proyek air dome dibangun di kawasan SCBD Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta, dengan prosesi 'blowing' yang dilaksanakan pada Rabu, 8 Januari 2025.
Project ini digarap oleh PT Breesen Technology Indonesia sebagai inovasi teknologi baru untuk mendukung kegiatan konser, pasar modern, dan fasilitas olahraga dengan struktur Air Dome sesuai desain.
Shen Chao, CEO PT Breesen Technology Indonesia, menjelaskan proyek ini menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan bangunan konvensional.
“Proyek ini memiliki dua aspek utama. Pertama, dari segi efisiensi biaya, biaya konstruksi Air Dome jauh lebih rendah dibandingkan bangunan konvensional dengan ukuran yang sama."
"Pemasangan SPIKE Air Dome hanya membutuhkan waktu dua minggu setelah semua material dan peralatan tiba di lokasi dibandingkan pembangunan tradisional yang memakan waktu bertahun-tahun,” jelas Shen dikutip Selasa, 14 Januari 2025.
Baca juga: Rekomendasi Masyarakat Sipil untuk Prabowo: Pastikan Transisi Energi Terbarukan Inklusif dan Adil
Air Dome ini memanfaatkan energi surya melalui strip transparan khusus untuk pencahayaan di siang hari, yang mengurangi kebutuhan energi listrik.
“Membran yang digunakan pada Air Dome juga memiliki isolasi yang sangat baik, menjaga panas dan mengurangi kebutuhan pendinginan, sehingga operasinya sangat hemat energi,” beber Shen Chao.
Tantangan Menggarap Proyek Air Dome di PIK 2
Tantangan utama pemasangan SPIKE Air Dome di PIK 2 adalah kondisi cuaca, khususnya hujan, yang dapat menyebabkan genangan air pada membran.
“Dalam proses inflasi Air Dome, kami sangat bergantung pada cuaca. Saat hujan, kami menggunakan pompa untuk menghilangkan genangan air,” ujar Shen.
Proses inflasi hanya membutuhkan waktu 1 hingga 2 jam untuk membentuk Air Dome yang sempurna.
Material PVDF yang digunakan mampu menahan tekanan angin hingga 67 m/s dan beban hingga 250 kg/m⊃2;, sehingga cocok untuk berbagai aktivitas seperti konser, aula pameran, pusat logistik, gudang penyimpanan material, pabrik, aula pelatihan, dan banyak lagi.
Proyek ini juga menjadi proyek percontohan untuk pembangunan Air Dome di wilayah lain di Indonesia. PT Bressen Technology Indonesia berencana mengembangkan lebih banyak Air Dome di berbagai lokasi, termasuk di kawasan seperti PIK dan Sudirman, Jakarta Pusat.
Shen Chao menekankan pentingnya memperkenalkan teknologi Air Dome secara luas melalui Asosiasi Air Dome Indonesia untuk menetapkan standar dan memperluas penggunaannya.