News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko Perekonomian: Industri Kecantikan Berdampak Positif bagi Ekonomi Indonesia

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

INDUSTRI KECANTIKAN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dalam perayaan 45 tahun perjalanan L'Oréal di Indonesia pada Kamis (6/2/2025). Industri kecantikan di Indonesia memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan essensial manusia.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Industri kecantikan di Indonesia memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan essensial manusia.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dalam perayaan 45 tahun perjalanan L'Oréal di Indonesia pada Kamis (6/2/2025).

Baca juga: Industri Kecantikan Menggeliat, 2024-2028 Diproyeksikan Naik 5,35 Persen Per Tahun

"Kami mengapresiasi kontribusi industri kecantikan khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mendukung ekonomi lokal dan UMKM serta memperluas ekspor ke 20 negara," ungkap dia.

Diketahui, industri tumbuh pesat dengan perkiraan nilai pasar mencapai 146 triliun pada tahun 2024.

Angka ini menunjukkan Indonesia sebagai salah satu pasar kecantikan paling potensial di dunia dan besarnya peluang pengembangan industri di masa depan.

Airlangga mendorong, industri kecantikan terus berinovasi dengan mendirikan pusat riset, penyediaan berbagai pelatihan, hingga memproduksi berbagai macam produk kecantikan.

Ditambahkan Presiden direktur L’Oréal Indonesia Junaid Murtaza, secara total, operasi bisnis turut berkontribusi membuka 26.884 lapangan pekerjaan di perekonomian Indonesia.”

Ia menyampaikan, pihaknya terus mengutamakan wawasan lokal dalam riset dan inovasi merek dengan melibatkan lebih dari 26.000 konsumen dan 1.500 dermatolog di Indonesia.

Kecantikan bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga kesejahteraan mental.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan adalah keseimbangan antara kesejahteraan fisik, mental, dan sosial.

Data menunjukkan bahwa 4,7 miliar orang di dunia mengalami penyakit kulit dan subkutan dengan 98 persen pasien dengan penyakit kulit menyatakan bahwa kondisi kulit mereka mempengaruhi kesehatan emosional mereka.

Demikian pula 80 persen wanita percaya, kondisi rambut secara langsung memengaruhi rasa percaya diri mereka dan 89 persen orang meyakini bahwa aroma atau rasa dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental mereka.

"Kami berharap semangat buku The Essentiality of Beauty akan menginspirasi lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran akan peran penting industri kecantikan dalam kehidupan sehari-hari. Kami bangga dengan kemitraan  selama 45 tahun dengan Indonesia, kami dapat terus menciptakan kecantikan yang menggerakkan Indonesia," kata Junaid Murtaza.

Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza menambahkan, perusahaan perlu menghadirkan pabrik bersertifikasi halal, mencerminkan peran mereka tidak hanya dalam mempercantik, tetapi juga dalam mendukung masyarakat secara lebih luas.

Kecantikan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia bukan hanya untuk dalam bentuk estetika, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi diri dan kepercayaan diri.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini