Laporan wartawan Tribun Jabar, Dedy Herdiana
TRIBUNNEWS.COM CIMAHI, - Warga Kota Cimahi diresahkan dengan beredarnya foto sepasang anak muda yang sedang mesum digrebek warga. Pasalnya foto yang tersebar melalui Blackbery Messenger (BBM) itu memperlihatkan seorang perempuan dan laki-laki tanpa busana dalam sebuah kamar lengkap dengan warga yang sedang menggrebeknya. Dalam foto itu si laki-laki yang masih bugil sedang digiring warga, sementara perempuannya masih terjongkok merasa malu dan kaget.
Dalam broadcast BBM yang diterima warga itu dituliskan: Dicimahi,.cigugur tengah skrng msh di arak warga ,, X_X
Mahasiswa mesum kosan ditangkap masyarat, msih dalam keadaan bugil, [d̲̅i̲̅] kamar. Lihat foto Πўǟ dibawah ini, dan sebarkan ketemen lain Πўǟ, pelaku mesum ber inisial SA dan VE mahasiswi USU https://fbcdn-photos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-frc3/t1/1609852_598023300267792_1814644174_n.jpg.
Salah seorang warga Cimahi, Rini (35) mengatakan dirinya mendapatkan foto dari temannya yang dikirim melalui BBM.
"Menurut pesan yang diterima, katanya sih warga Cimahi, tapi lokasi kejadiannya di mana saya tidak tahu. Karena kawasan Cigugur tengah itu dekat dengan rumah saya,"kata Rini warga Jalan Cempaka, Cigugur Tengah, Rabu (29/1).
Jika itu benar warga Cimahi, menurut Rini, jelas sangat memalukan dan keterlaluan. Namun jika salah, penyebar info dan gambar itu yang harus ditindak. "Karena jelas itu tidak etis, gambar seperti itu disebarkan karena dapat merusak moral dan merusak nama daerah," katanya.
Sementara itu Lurah Cigugur Tengah, Heri Kusnandar saat dikonfirmasi wartawan menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mendapatkan laporan informasi hal tersebut dari warganya. Hingga sekarang ini, saya tidak menerima laporan soal itu. Tidak kejadian itu, semua bohong," tegas Heri saat dihubungi melalui selularnya.
Dijelaskannya pada Rabu (29/1) siang pun seluruh Ketua RW di Kelurahan Cigugur Tengah kumpul di kantor kelurahan karena ada pembahasan soal beras raskin, dan saat itu pun tidak ada warga yang melaporkan soal tersebut.
"Jadi saya kira itu bohong. Karena kalau ada pasti warga ramai dan ketua RW-nya pasti melaporkan ke kelurahan," jelasnya. (ddh)