TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Lasmaria Boru Manulang (23), ibu yang jadi anaknya jadi korban penculikan, belum pulang dari ruang Alamdanda RSUP Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Meski begitu, menurut suaminya, Toni Manurung (26), kondisi Lasmaria kian membaik.
Dia masih harus bolak-balik mengunjungi istrinya. Lelaki asal Pematang Siantar ini tidak bisa terus-menerus menunggui sang istri karena harus menjaga juga anaknya, Jesica, yang tinggal di rumah kontrakannya di Gang Amd, RT 03/04 Babakan Irigasi, Kelurahan Babakan Tarogong, Kecamatan Bojong Loa Kaler, Bandung.
"Kasihan anak saya. Jadi, saya bolak-balik saja, tengok istri terus tengok anak," kata lelaki yang berprofesi sebagai sopir angkot ini.
Karena kasus yang menimpa keluarga kecilnya ini, Toni mengaku belum bisa melakoni pekerjaannya sebagai sopir. Selain harus menjaga istri dan anak-anaknya, ia juga masih fokus mencari keberadaan bayi perempuannya.
Disinggung adanya dukungan dari pihak keluarga untuk menuntut RSHS akibat kelalaian hingga bayinya hilang, Toni mengaku belum berpikir sejauh itu.
"Saya masih berharap anak saya ditemukan kembali, itu saja dulu," katanya.
Kabar terbaru, bayi pasangan Toni dan Lasmaria yang diduga diculik perempuan menyamar dokter pada Selasa (25/3) berhasil ditemukan di daerah Pasirkaliki, Jumat (28/3) sekitar pukul 21.30. Penemuan bayi itu juga diiringi penangkapan tersangka yang berinisial DS (32).
Saat dikonfirmasi Tribun, Kapolrestabes Bandung, Kombes Mashudi, membenarkan tentang penemuan bayi korban penculikan dan penangkapan pelaku.
Menurut Mashudi, bayi dan pelaku sudah dibawa ke Mapolsek Sukajadi. Namun soal bagaimana penemuan bayi tersebut, Mashudi tidak menjelaskan lebih lanjut. Soal identitas pelaku penculik juga Mashudi belum mau mengungkapkan. "Iya, sudah ditemukan di Pasirkaliki. Sudah dibawa ke Sukajadi," kata Kapolrestabes.