News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yurianto Jelaskan Langkah Pemerintah Lakukan Local Tracing Corona

Penulis: Rica Agustina
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Penanganan Virus Corona di Indonesia, Achmad Yurianto menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam melakukan tindakan penelusuran kasus virus corona secara lokal atau local tracing.

Yurianto mengatakan, ketika ada orang dinyatakan positif terjangkit virus corona (covid-19), pihaknya akan segera menelusuri alamat pasien.

Selain itu juga memeriksa aktivitas pasien 14 hari sebelum dinyatakan positif corona.

Dari penelusuran ini tenaga medis dapat menemukan kemungkinan-kemungkinan adanya kontak baru.

"Kemudian kontak baru ini kita lakukan pemeriksaan, mana kala diyakini kontak ini adalah kontak dekat dan disertai adanya gejala, maka kita akan melakukan pemeriksaan swab."

"Dan mana kala positif, maka kita akan karantina, kita akan isolasi," ucap Yurianto melansir siaran langsung di kanal YouTube Kompastv, Senin (16/3/2020).

Baca: Beda Status Solo KLB dan Bali Siaga Covid-19, Upaya Cegah Virus Corona

Baca: Achmad Yurianto: Virus Corona Rapuh dengan Detergen Apapun

Ia pun mengatakan, apabila orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien dinyatakan negatif corona, pihaknya akan memberikan saran atau nasehat agar melakukan karantina dan monitoring secara mandiri.

Lebih lanjut, Yurianto memberikan contoh penanganan corona yang telah dilakukan tenaga kesehatan.

Dari hasil penelusuran aktivitas pasien yang dirawat di rumah sakit, ditemukan bahwa pasien ternyata tertular dari orang yang sebelumnya telah dinyatakan positif corona.

"Kita lihat bahwa ternyata dia (pasien positif corona) juga memberikan kontak dan memiliki peluang penularan pada kasus berikutnya lagi. Jadi kita akan mengalir seperti itu" ujarnya.

Oleh karena itu, Yurianto menyatakan local tracing tidak lagi mengenal batas wilayah administrasi.

Data virus corona atau covid-19 pada 16 Maret 2020 (https://coronavirus.thebaselab.com/)

Sebab, bisa saja pasien yang dirawat di DKI Jakarta ternyata beralamat di luar ibu kota dan memiliki aktvitas kontak di wilayah asalnya.

Menurut Yurianto, penularan dengan cara tersebut kemungkinan dapat terjadi.

Pada pasien kode kasus 01 dan 02 berdomisili di Depok, namun terinfeksi corona saat berada di Jakarta.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini