TRIBUNNEWS.COM - Korea Selatan dianggap berhasil menahan penyebaran infeksi Covid-19 di negaranya.
Hal ini tidak jauh dari upaya pemerintah melakukan tes secara meluas.
Bahkan, saat ini Korea Selatan tercatat sudah melakukan tes pada 270.000 orang.
Angka ini adalah yang terbanyak dibanding negara-negara terinfeksi corona lainnya.
Penurunan kasus terjadi sangat signifikan, sebab selama kurun waktu tiga hari Korea Selatan melaporkan kasus di bawah angka 100.
Padahal pada Februari lalu, mereka mengantongi hampir 1.000 kasus baru.
Hebatnya Korea Selatan bisa menahan pertumbuhan wabah mematikan asal China ini tanpa lockdown sama sekali.
"Korea Selatan adalah republik yang demokratis, kami merasa kuncian (lockdown) bukanlah pilihan yang masuk," kata Kim Woo-Joo, Spesialis Penyakit Menular di Universitas Korea dilansir Science Mag.
Baca: Rekind Tekan MoU dengan Perusahaan Korea Terkait Kerja sama EPCC
Baca: Belajar dari Korea Selatan Tangani Corona yang Hasilnya Lebih Baik dari Negara Lain
Prestasi Korea Selatan tentu bisa menjadi pelajaran penting dalam menanggulangi wabah Covid-19.
Kini setelah menurunkan angka kasus, Korea Selatan mulai berbenah untuk bangkit kembali.
Tapi tidak ada jaminan juga bahwa cara ini bisa terus menahan sebaran wabah corona.
Sebab beberapa waktu lalu, Korea Selatan kembali melaporkan 129 kasus baru.
Mayoritas berasal dari sebuah kantor di Seoul.
Ini mengindikasikan adanya penyebaran secara komunitas atau dalam kelompok.