"Akan dilakukan dengan analisa risiko, tidak semua orang diperiksa," ujarnya.
Baca: Virus Corona dan Pengalaman Iran dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Yuri mengungkapkan pasien positif akan ditracing terlebih dahulu untuk menentukan siapa saja yang akan dilakukan rapid test.
"Misalkan orang dikonfirmasi positif corona, akan kami trace selama 14 hari dimana ia berada."
"Jika ia di rumah, maka keluarga akan ditest. Jika kerja, rekan di tempat pekerjaan akan diperiksa," jelasnya.
Jumlah Kasus Positif Corona
Achmad Yurianto juga merilis data jumlah pasien yang meninggal, Jumat (20/3/2020),
Per Jumat (20/3/2020), jumlah pasien corona meninggal kini mencapai 7 pasien.
Dibanding dengan keterangan Yuri pada Kamis (19/3/2020) kemarin, jumlah pasien corona meninggal bertambah 7 korban dari yang sebelumnya 25 pasien.
Baca: Cegah Penyebaran Covid-19, Menteri Luar Negeri Larang Pendatang dari 11 Negara Ini Masuk Indonesia
Jumlah kasus pasien positif virus corona di Indonesia juga semakin bertambah 60 kasus baru.
Yuri mengatakan, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona di Indonesia mencapai 369 orang.
Jumlah pasien virus corona yang dinyatakan sembuh juga ikut bertambah, per Jumat (20/3/2020).
Kini ada 17 pasien virus corona di Indonesia yang sembuh dan telah dipulangkan ke rumah.
Diketahui, per Kamis (19/3/2020) kemarin, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia menjadi 308 kasus.
Dengan jumlah pasien yang meninggal mencapai 25 orang dan sembuh 15 orang.
(Tribunnews.com/Wahyu GP/Sri Juliati)